Libero.id - Skuad asuhan Luis Enrique sukses melaju ke babak 16 besar setelah finish sebagai runner-up grup E di bawah Jepang.
Pelatih Luis Enrique kemudian menyiapkan segala sesuatu yang bisa saja terjadi saat anak asuhnya bermain di babak 16 besar melawan Maroko. Termasuk kemungkinan akan terjadinya adu-penalti jika bermain imbang.
Mantan pelatih Barcelona itu kemudian menegaskan bahwa timnya siap untuk adu penalti di Piala Dunia 2022.
La Roja bakal berhadapan dengan Maroko pada 6 Desember di Stadion Al Rayyan. Namun, subjek sepak bola sistem gugur membawa serta potensi perpanjangan waktu dan adu penalti, dan Spanyol telah mengalami rekor campuran di turnamen sebelumnya.
Dari 11 adu penalti, Spanyol telah menang enam kali dan kalah lima kali, dengan pengalaman terbaru mereka datang dalam kekalahan tendangan penalti semifinal dari Italia di Euro 2020.
Pelatih Luis Enrique kemudian ditanya tentang rencananya untuk potensi penalti melawan Maroko, m dan dia yakin timnya memiliki ketahanan untuk melewati ujian apa pun yang ada di depan mereka.
“120 menit baik-baik saja bagi saya, dan penalti juga. Adu penalti bukanlah lotere”, kata Enrique dilansir dari Marca.
“Dimenangkan oleh tim yang paling baik mengendalikan saraf mereka dan yang paling berkualitas, atau penjaga gawang terbaik.” tambah pelatih Barcelona itu.
Pasalnya, Enrique punya catatan buruk dalam adu-penalti. Anak asuhnya pernah menghadapi dua adu penalti di Euro 2020, melawan Swiss dan Italia, dengan Dani Olmo, Sergio Busquets, Alvaro Morata dan Rodri satu-satunya pemain di skuad saat ini yang melakukan tendangan penalti.
Dari semua pemain yang tersisa itu, tidak ada pemain yang mencetak gol di kedua adu penalti, dengan Olmo satu-satunya anggota skuad saat ini yang naik dua kali, dan dimasukkan ke dalam skuad Piala Dunia 2022.
Namun, Enrique yakin setelah mempersiapkan anak asuhnya dengan berlatih melakukan penalti. Dia percaya Timnas Spanyol bisa menghadapinya dengan baik untuk memenangkan pertandingan.
(atmaja wijaya/muf)
Opini