Luis Enrique
Libero.id - Kegagalan Spanyol ke perempat final Piala Dunia 2022 berbuntut panjang. Hanya beberapa hari setelah dikalahkan Maroko, Asosiasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Luis Enrique sepakat berpisah.
Luis Enrique Martinez Garcia menukangi tim nasional Spanyol pertama kalinya pada 9 Juli 2018 menggantikan Fernando Hierro, yang gagal di Piala Dunia 2018. Tapi, karena mengurus anaknya yang menjalani perawatan kanker, mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu mundur, beberapa bulan kemudian.
Setelah anak perempuannya meninggal, Luis Enrique memutuskan kembali menukangi La Furia Roja. Dia mengambil alih kemudi Robert Moreno, yang sebelumnya jadi asisten pelatih Spanyol.
Pada periode pertama, Luis Enrique memimpin Spanyol menjalani delapan pertandingan internasional. Hasilnya, enam kemenangan dan dua skor imbang didapatkan. La Furia Roja mencetak 21 gol dan menderita sembilan gol.
Sementara pada periode kedua yang lebih panjang, mantan pelatih Barcelona itu menjalani 39 pertandingan dengan 20 kemenangan, 14 skor imbang, dan lima kekalahan. Ada 76 gol yang dihasilkan dengan 28 kemasukan, serta membawa Spanyol mencapai semifinal Euro 2020 dan final UEFA Nations League 2020/2021.
? OFICIAL | La @RFEF agradece a @LUISENRIQUE21 su trabajo al frente de la @SEFutbol
? https://t.co/6Cib6cpJ1l#GraciasLuisEnrique pic.twitter.com/wkAIMu2utd
— RFEF (@rfef) December 8, 2022
Namun, hasil mengecewakan di Piala Dunia 2022 membuat Luis Enrique akhirnya kehilangan posisinya di tim nasional. Pria berusia 52 tahun itu terpaksa berhenti.
"RFEF ingin mengucapkan terima kasih ke Luis Enrique dan staf pelatinya yang memimpin timnas Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. RFEF dengan penuh semangat mendoakan yang terbaik untuk Luis Enrique dan timnya dalam proyek profesional mereka di masa depan," bunyi pernyataan resmi RFEF.
"Pelatih mendapatkan cinta dan kekaguman dari rekan-rekannya di tim nasional dan seluruh anggota RFEF. Ini akan selalu menjadi rumahnya," lanjut pernyataan otoritas tertinggi sepakbola Negeri Matador.
Dengan kekalahan dari Maroko pada adu penalti, setelah sebelumnya dikalahkan Jepang dan imbang dengan Jerman, RFEF memang tidak punya opsi lain. Dengan status Spanyol sebagai juara Piala Dunia 2010, kegagalan di Qatar sangat menyakitkan dan diluar ekspektasi.
Luis Enrique siempre ha ido un paso por delante de todos. pic.twitter.com/brUIoC9Gdq
— Iván (@IvanBlanco_26) December 8, 2022
(andri ananto/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini