Apa Maksudanya? Pemain Inggris Diingatkan Insiden David Beckham dan Wayne Rooney

"Fans The Three Lions pasti paham yang dimaksud.."

Analisis | 10 December 2022, 04:10
Apa Maksudanya? Pemain Inggris Diingatkan Insiden David Beckham dan Wayne Rooney

Libero.id - Tim nasional Inggris menghadapi tantangan berat perempat final Piala Dunia 2022 dari sang juara bertahan, Prancis. Sepanjang sejarah, The Three Lions sering digagalkan hal non teknis di fase knock-out. Insiden yang melibatkan David Beckham di Piala Dunia 1998 atau Wayne Rooney di Piala Dunia 2006 contohnya.

Pasukan Inggris sejauh ini belum mendapat kartu kuning di Piala Dunia 2022. Itu suatu prestasi yang belum pernah dilakukan tim-tim di generasi sebelumnya.

Dalam sejarah pertisipasi Inggris di Piala Dunia, ada banyak kekecewaan akibat keputusan wasit terkait kartu kuning atau kartu merah. Contohnya, ketika David Beckham dikeluarkan dari lapangan pada Piala Dunia 1998. Saat itu, dia terprovokasi Diego Simeone saat Inggris jumpa Argentina.

Hal yang sama terjadi pada Wayne Rooney ketika menghadapi Portugal di Piala Dunia 2006. Saat itu, provokasi Cristiano Ronaldo sukses membuat Wazza diusir dari pertandingan.

Untuk mencegah hal serupa terjadi, Gareth Southgate telah menginstruksikan timnya siaga. Dia tidak ingin para pemain terpancing provokasi lawan. Dia tidak ingin kejadian-kejadian non teknis yang tidak perlu melukai perjuangan The Three Lions untuk menjuarai Piala Dunia 2022.

"Penting bagi anda untuk mempertahankan 11 pemain di lapangan. Sangat penting untuk tidak mendapatkan kartu kuning konyol dan membuat pemain penting kehilangan pertandingan besar," ujar Kieran Trippier, dilansir BBC Sport.

"Saya merasa bahwa kami adalah tim yang disiplin dan kami tidak mendapat kartu kuning. Kami telah berbicara tentang tidak ingin melewatkan pertandingan dengan menerima kartu kuning karena membuang bola atau hal-hal seperti itu," tambah Kieran Trippier.

"Jelas, anda mungkin perlu melakukan pelanggaran taktis dan tidak bisa menahannya. Tapi, bukan pelanggaran konyol," beber Kieran Trippier.

Sebenarnya, ada amnesti kartu kuning setelah babak delapan besar. Jadi, jika Inggris lolos, tidak ada pemain mereka yang akan diskors pada pertandingan semifinal jika mendapat kartu kuning psaat melawan Prancis. Tapi, tetap saja Gareth Southgate tidak ingin ada yang aneh-aneh di lapangan.

Gareth Southgate tidak ingin mengulang kejadian di Euro 2020 ketika mencoret Phil Foden dari skuad yang bertemu Republik Ceko di tengah ancaman larangan tampil di babak 16 besar karena akumulasi kartu kuning. 

"Kami akan fokus ke pertandingan, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak penting. Itu janji kami kepada Gareth dan kepada semua pemain yang terlibat," pungkas pemain Newcastle United.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network