Libero.id - Hasil yang sangat memalukan terjadi pada Barcelona di perempat final Liga Champions lawan Bayern Muenchen. Barcelona kalah 2-8 pada laga di Estadio da Luz dinihari tadi.
Dengan kekalahan ini, artinya Barcelona kebobolan delapan gol dalam satu pertandingan untuk pertama kalinya sejak kalah 0-8 dari Sevilla di babak 16 besar Copa del Rey 1946.
Barcelona kebobolan tujuh gol dalam pertandingan untuk pertama kalinya sejak kalah 4-7 dari Valencia pada Oktober 1949. Kegilaan.
Dengan dibobol Bayern empat gol di babak pertama, Barcelona kebobolan empat gol di paruh pertama pertandingan Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Pada laga tersebut pelatih Barcelona Quique Setien memilih gelandang empat orang melawan Bayern.
Arturo Vidal menjadi gelandang keempat, dengan penyerang Prancis Antoine Griezmann dikorbankan saat Lionel Messi dan Luis Suarez berduet di posisi striker dalam pola 4-4-2.
Vidal kembali ke tim setelah larangan satu pertandingannya melawan Napoli akhir pekan lalu, seperti halnya Sergio Busquets, dengan Frenkie de Jong dan Sergi Roberto melengkapi kuartet gelandang.
Tidak ada kejutan di lini belakang, dengan Marc ter Stegen di gawang dan empat bek, kanan ke kiri, dari Nelson Semedo, Gerard Pique, Clement Lenglet dan Jordi Alba.
Tim Jerman membobol gawang anak asuh Quique Setien dengan empat gol dalam 30 menit pertama.
Thomas Muller membuka skor pada menit keempat dan, setelah gol bunuh diri David Alaba menyamakan kedudukan, Ivan Perisic membawa Bayern kembali unggul setelah 22 menit.
Pasukan Hansi Flick menambah gol ketiga pada menit ke-27 melalui Serge Gnabry sebelum Muller mencetak gol keempat tiga menit kemudian.
Quique Setien memasukkan Antoine Griezmann saat jeda dan ada secercah harapan bagi Barcelona ketika Luis Suarez membuat skor menjadi 2-4 di menit ke-57, tapi itu berumur pendek dengan banjir gol Bayern lainnya.
Setelah solo run yang sensasional dari Alphonso Davies, Joshua Kimmich (63) mencetak gol kelima sebelum gol-gol lain membuat malu Barcelona lebih jauh. Tak ketinggalan, Robert Lewandowski mencetak gol menit 82 setelah tinjauan VAR yang cukup lama.
Pemain pinjaman Barcelona Philippe Coutinho kemudian mencetak dua gol (85, 89). Gol kedelapan menarik reaksi marah dari sejumlah pemain pengganti Barcelona di bench.
Di sela permainan, commentary dalam bahasa Inggris menyebutkan laga ini sebagai beginning of the end dari Lionel Messi era. Atau awal dari akhir era Lionel Messi di Barcelona.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini