Libero.id - Tim nasional Kroasia sudah melewati dua adu penalti selama Piala Dunia 2022, dan kini bersiap melawan Argentina di semifinal. Meski berharap bisa menyelesaikan pertandingan melawan La Albiceleste dalam 90 menit, Luka Modric mengaku siap jika skenario babak tos-tosan kembali tercipta.
Setelah pertandingan fase grup, Kroasia benar-benar lelah. Mereka harus melewati adu penalti di babak 16 besar melawan Jepang seusai bermain imbang 1-1 sampai extra time. Pasukan Zlatko Dalic itu menang 3-1 dalam adu penalti.
Kroasia kembali harus berjuang sampai titik darah penghabisan melalui adu penalti saat melawan Brasil di perempatfinal. Kali ini, negeri pecahan Yugoslavia mengalahkan juara Piala Dunia lima kali dengan skor 4-2. Di laga sebelumnya, Argentina mengalahkan Belanda lewat adu 12 pas.
Uniknya, Luka Modric tidak ikut adu penalti saat melawan Jepang. Sebab, maskot Real Madrid itu sudah ditarik keluar lapangan saat perpanjangan waktu. Sementara di laga melawan Brasil, eks gelandang Tottenham Hotspur jadi salah satu eksekutor yang sukses menjebol gawang Alisson becker.
Menurut Luka Modric, ikut menjadi salah satu penendang penalti lebih baik daripada hanya menyaksikan dari bangku cadangan. Dia merasa lebih bisa membantu tim dengan menjadi eksekutor penalti, meski sebenarnya ingin mengalahkan Argentina di waktu normal.
"Ini lebih buruk ketika tidak di lapangan. Hanya menonton dari bangku cadangan dan tidak bisa membantu, itu menyedihkan," ujar Luka Modric, dilansir Marca.
Kroasia akan menghadapi Argentina di Lusail Iconic Stadium, Dha, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB. Pemenang pertandingan tersebut dijadwalkan melawan Prancis atau Maroko, yang bertandingan pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Jika mulus, ini akan jadi final kedua beruntun Kroasia.
"Tensinya sangat tinggi dan tidak mudah. Itu bisa jauh lebih buruk. Mengeksekusi penalti juga tidak mudah. Anda harus tenang, percaya diri. Tapi, lebih baik daripada tidak ikut adu penalti sama sekali," pungkas Luka Modric.
(andri ananto/anda)
Opini