Timnas Prancis
Libero.id - Tim nasional Prancis dalam kondisi kurang ideal saat akan menghadapi Maroko dan Argentina. Les Bleus diserang virus misterius yang membuat beberapa pemain terserang demam secara bergantian. Sebelumnya, virus yang sama sempat menyerang Brasil di fase grup?
Les Bleus mencapai laga puncak Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Maroko 2-0. Ini menjadi final kedua mereka setelah Piala Dunia 2018.
Meski menang, Didier Deschamps sedikit mencurahkan sejumlah keluhan terkait kondisi kesehatan sejumlah pemain Prancis. Dia meminta tim medis FIFA melakukan tindakan nyata untuk mencegah kehilangan lebih banyak pemain karena demam misterius yang melanda dalam beberapa hari terakhir.
Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot tidak bisa dimainkan pada kemenangan 2-0 atas Maroko di Al Bayt Stadium setelah menderita sakit. Dayot Upamecano kembali berlatih sebelum pertandingan, tapi berada di bangku cadangan melawan Maroko. Sementara Adrien Rabiot tinggal di hotel.
Kingsley Coman juga sempat demam pada hari sebelumnya, dan harus absen latihan untuk menjalani pemulihan.
13'—France 1-0 Argentina
41'—France 1-1 Argentina
48'—France 1-2 Argentina
57'—France 2-2 Argentina
64'—France 3-2 Argentina
68'—France 4-2 Argentina
90+3'—France 4-3 ArgentinaIt was ???? when these two met in the last 16 of the 2018 World Cup ? pic.twitter.com/VIuCJxTnNJ
— B/R Football (@brfootball) December 14, 2022
Didier Deschamps mengaku tidak tahu virus jenis apa yang menyerang skuadnya. Pasalnya, banyak pengunjung Qatar yang mengalami gangguan pernapasan yang mirip. Konon, itu akibat iklim di Timur Tengah yang ekstrim. Itu dapat menyebabkan penyakit mirip flu dengan tingkat keparahan yang beragam.
"Di Doha, suhu sedikit turun, dan anda memiliki AC menyala sepanjang waktu. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan, dan jelas sistem kekebalan mereka terganggu," ujar Didier Deschamps, dilansir ESPN.
2 - Didier Deschamps is the fourth manager to lead a nation to back-to-back World Cup finals, after Vittorio Pozzo with Italy (1934, 1938), Carlos Bilardo with Argentina (1986, 1990), and Franz Beckenbauer with Germany (1986, 1990). Midas. pic.twitter.com/eauFEetYM4
— OptaJoe (@OptaJoe) December 14, 2022
"Dayot Upamecano merasa sakit setelah pertandingan melawan Inggris. Itu terjadi ketika anda melakukan upaya seperti itu, tubuh anda melemah, dan anda lebih rentan terinfeksi virus ini," tambah Didier Deschamps.
"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan. Kami berusaha memastikan itu tidak menyebar. Tapi, virus tentu saja menular dan kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya. Kami memisahkan mereka (pemain yang sakit) dari yang lain," beber legenda Juventus itu.
Ternyata, bukan hanya Prancis yang mengeluh dengan AC di stadion. Beberapa waktu lalu, Brasil sempat curhat setelah beberapa pemain demam dan mengalami flu berat.
"Beberapa pemain kami terserang demam. Itu karena AC yang ada di stadion dan tribun. Itu sangat tidak baik untuk kondisi kesehatan kami," ujar Richarlison di fase grup saat menjawab pertanyaan awak media tentang absennya beberapa pemain Brasil dari latihan maupun pertandingan, dikutip O Globo.
The France camp has been hit by illness in the run-up to their semi-final with Morocco.
Several players have come down with colds, including Adrien Rabiot and Dayot Upamecano. pic.twitter.com/WmCcqmdAHW
— Football España (@footballespana_) December 14, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini