Kisah Pep, Hamburkan Rp 13,7 Triliun Tak Kunjung Juara Liga Champions

"Guardiola yakin, suatu saat tembok penghalang akan jebol"

Berita | 16 August 2020, 13:25
Kisah Pep, Hamburkan Rp 13,7 Triliun Tak Kunjung Juara Liga Champions

Libero.id - Pep Guardiola menderita kekecewaan untuk kesekian kalinya setelah Manchester City tersingkir di perempat final Liga Champions.

Musim ini, kekecewaan itu datang dari tangan Lyon, yang menyingkirkan City di Lisbon.

Dalam empat tahun di Etihad Stadium, Guardiola belum mampu membawa City melewati delapan besar kompetisi paling elit Eropa itu, meski menghabiskan 778 juta euro untuk pembelian pemain.

Sebelum ia tiba di Inggris, pelatih Catalan telah mencapai semifinal Liga Champions dalam empat musimnya saat menangani Barcelona dan masing-masing tiga tahun di Bayern Munich.

Di musim pertamanya di City, Guardiola melihat timnya tersingkir oleh Monaco pada babak 16 besar.

Dalam dua tahun setelah itu, City disingkirkan oleh tim asal Inggris - pertama Liverpool pada 2018 dan kemudian Tottenham pada 2019.

Sekarang, sekali lagi, pasukan Guardiola gagal mencapai semifinal - sesuatu yang hanya mereka raih sekali dalam sejarah mereka.

Manuel Pellegrini adalah bos City terakhir dan satu-satunya yang lolos ke semifinal Liga Champions, melakukannya pada musim 2015/16.

MENJEBOL TEMBOK

Manajer Manchester City Pep Guardiola bersumpah suatu saat akan membawa The Citizens ke babak semifinal Liga Champions, setelah di musim keempat masa kepelatihannya lagi-lagi tersingkir di perempat final.

Anggapan sebagai salah satu kandidat terkuat raib begitu saja setelah City takluk 1-3 di tangan Olympique Lyon di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal.

"Seringkali ada tembok semacam ini yang harus Anda runtuhkan," kata Guardiola dalam komentar pascalaga dikutip situs resmi UEFA.

"Tim ini dalam beberapa tahun terakhir pantas mencapai semifinal. Mungkin suatu hari kami bisa meruntuhkan tembok ini," ujarnya menambahkan.

Strategi Guardiola memulai laga dengan skema tiga bek menempatkan pemain gaek Fernandinho di lini belakang menjadi bumerang ketika Maxwell Cornet mencuri keunggulan untuk Lyon.

Kiper Ederson Moraes tiga kali melakukan antisipasi kurang maksimal, yang berujung tiga gol untuk Lyon, dan ketika berkali-kali menciptakan peluang para pemain City gagal memaksimalkannya, termasuk kesempatan Raheem Sterling di muka gawang yang menganga pada menit-menit akhir laga.

"Kami melakukan banyak hal dengan baik, tetapi itu tidak cukup," kata Guardiola mengakui.

"Kami melakukan banyak kesalahan di kotak penalti dalam momen-momen penting. Kami kesulitan mencari ruang dalam menciptakan serangan," ujarnya melengkapi.

Terhentinya langkah City di perempat final Liga Champions, membuat tim yang di awal musim diprediksi bisa melampaui raihan trigelar domestik mereka musim lalu itu hanya meraih trofi Piala Liga Inggris saja.

Di Liga Champions, selama empat musim ditangani Guardiola City secara berurutan hanya mencapai 16 besar dan tiga kali perempat final.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network