Libero.id - FIFA mendapatkan banyak kritikan setelah membiarkan orang-orang yang bukan pemain pemenang Piala Dunia memegang trofi juara. Itu melanggar aturan dan tradisi FIFA yang sudah berlangsung puluhan tahun.
Penggemar sepakbola di seluruh dunia baru saja dikejutkan dengan pemandangan Sergio Aguero ikut mengangkat trofi kemenangan Argentina di final Piala Dunia 2022. Meski aneh, orang bisa memahami. Itu karena El Kun sebenarnya akan berada di Qatar jika gangguan detak jantung tidak memaksanya pensiun dini pada akhir tahun lalu.
Yang membuat orang jengkel adalah keberadaan seorang chef terkenal asal Turki bernama Nusret Gokce alias Salt Bae di Lusail Iconic Stadium, Doha, Minggu (18/12/2022). Dengan jelas, dia terlihat memegang dan mengangkat trofi kemenangan Lionel Messi dkk.
Itu terjadi seusai Argentina memastikan gelar juara dengan menekuk Prancis lewat adu penalti. Ketika itu, seluruh pemain dan staf pelatih La Albiceleste bergantian memegang trofi, termasuk Sergio Aguero.
Namun, alangkah terkejutnya orang-orang ketika Salt Bae memasuki lapangan dan berada diantara para pemain Argentina. Bahkan dia tampak berfoto dengan para pemain sekaligus memegang trofi. Dia tak segan-segan dan tanpa rasa malu mengunggah momen tersebut di akun Instagram pribadinya.
Berangkat dari hal tersebut, FIFA langsung menjadi sasaran kritik. Mereka menyebut perbuatan Salt Bae merupakan sebuah pelanggaran. Sebab, yang boleh memegang dan mengangkat trofi hanya pemain, pelatih, atau mantan, pemenang Piala Dunia dan ofisialnya.
"Sebagai salah satu simbol olahraga paling ikonik di dunia, trofi (Piala Dunia) yang asli hanya bisa disentuh dan dipegang oleh kalangan tertentu, termasuk mantan pemenang dan kepala negara,” bunyi salah satu aturan FIFA.
Beberapa jurnalismenanyakan tanggung jawab FIFA atas insiden memalukan tersebut. Mereka ingin FIFA segera melakukan klarifikasi agar seluruh kontroversi segera jelas. Tapi, belum ada komentar yang keluar dari mulut FIFA.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini