Libero.id - Kylian Mbappe mencetak hat-trick dalam laga final Piala Dunia 2022. Tapi sayangnya Timnas Prancis tetap saja kalah dari Timnas Argentina. Laga puncak turnamen akbar empat tahunan tersebut menyajikan drama. Skor 3-3 hingga 120 menit dan dilanjutkan babak adu penalti. Les Blues menyerah dengan skor 2-4 dari La Albiceleste.
Anda pasti bisa memahami jika Mbappe hanya ingin mengunci diri di ruangan gelap dan tidak keluar untuk sementara waktu, meski dia sudah pernah menjuarai Piala Dunia sebelumnya.
Mbappe memang memenangkan Sepatu Emas di turnamen tersebut tetapi kehilangan sesuatu yang lebih berharga, dan dalam keadaan seperti itu pasti sangat menyakitkan, terutama ketika itu terjadi pada rekan setimnya sendiri di klub, Lionel Messi.
Lebih buruk lagi bagin Mbappe, dia diejek oleh Emi Martinez, dan penggemar Argentina, selama parade juara di Buenos Aires.
Terlepas dari semua itu, pemain berusia 24 tahun yang berulang tahun dua hari setelah kekalahan itu telah muncul untuk mengikuti sesi latihan bersama Paris Saint-Germain.
Ya, Mbappe memilih untuk lekas move on. Tidak berlarut-larut dalam kesedihan.
Eks pemain AS Monaco itu seharusnya mendapat istirahat sekitar 10 hari sebelum dia kembali berlatih tetapi dia memutuskan untuk kembali ke klub lebih awal.
Itu berarti kira-kira hanya dalam 60 jam saat merasakan kekalahan pahit di final lalu kembali ke Prancis, merayakan ulang tahunnya dan kemudian kembali bekerja.
Sebuah mentalitas yang patut dikagumi.
Kehadiran Mbappe tentu saja berarti sang penyerang bahkan bisa beraksi hanya dalam waktu seminggu, ketika tim asuhan Christophe Galtier memulai kembali musim.
Juara Prancis saat ini duduk di puncak klasemen, lima poin di atas penantang terdekat Lens dengan selisih lima poin, dan akan menghadapi Strasbourg pada 28 Desember mendatang
(gigih imanadi darma/gie)
Opini