Ini 5 Klub Paling Populer di Indonesia Hasil Polling Situs AFC

"Nomor 2: Persib Bandung. Siapa nomor satu."

Feature | 18 August 2020, 09:35
Ini 5 Klub Paling Populer di Indonesia Hasil Polling Situs AFC

Libero.id - Sebagai Negara Kepulauan, kompetisi di Indonesia memiliki tempat yang istimewa di mata dunia, khususnya di benua Asia. Selain terkenal dengan animo masyarakatnya yang tinggi serta kecintaannya terhadap si Kulit Bundar, Indonesia juga memiliki tim-tim dengan berbagai sejarah panjangnya serta suporternya yang luar biasa. Ada nilai-nilai kreativitas hingga fanatisme selalu mewarnai kompetisi Liga Indonesia yang kini bernama Liga 1.


Situs the-afc.com mengadakan polling lima klub paling populer di Indonesia. Sebanyak 16.0075 responden mengkuti polling itu. Hasilnya, berikut 5 tim yang dianggap sebagai kesebelasan yang paling populer di Indonesia:

Libero.id

Klub Populer

1. Persija Jakarta (38% responden)

Libero.id

Kredit: persija.id

Dianggap sebagai salah satu pencetus kompetisi di Indonesia, Persija Jakarta adalah salah satu klub terbesar dan terpopuler di Asia Tenggara serta para penggemarnya, The Jakmania selalu rutin memenuhi Stadion Gelora Bung Karno yang ikonik untuk menciptakan suasana seperti beberapa venue lain di dunia. Secara historis, Macan Kemayoran adalah tim paling sukses di Indonesia dengan 11 gelar liga berhasil mereka raih.

Namun demikian hanya dua dari rentetan gelar itu datang pada era milenium. Mereka harus menunggu 22 tahun lamanya untuk kembali mengangkat trofi Liga pada 2001. Mereka juga menunggu lagi 17 tahun untuk meraih gelar pada 2018 lalu ketika mereka unggul satu poin dari PSM Makassar.

Keberhasilan menjuarai Liga 1 pada 2018 lalu sangat membantu mengangkat status Persija di benua Asia karena tahun berikutnya mereka melakukan debut di turnamen Asia untuk pertama kalinya sejak tahun 2001. Dalam perjalanannya, The Jakmania berhasil memecahkan rekor penonton turnamen Piala AFC, yakni sebanyak 62.198 penggemar datang untuk melihat pertandingan leg kedua semifinal Zona ASEAN ketika mengahdapi Home United, namun Ismed Sofyan dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim asal Singapura itu.

Salah satu ikon timnas Indonesia dan Persija yang paling terkenal adalah Bambang Pamungkas. Bepe sudah dianggap sebagai legenda klub dengan 20 tahun berada di ibu kota, serta raihan golnya sangat banyak membantu tim. Sementara Ismed Sofyan terus setia untuk Macan Kemayoran setelah hampir dua dekade berada di sana. Penjaga gawang Andritany Ardhiyasa juga tak bisa dilupakan perannya, lalu ada striker Kroasia yang fenonemal, Marko Simic yang benar-benar telah menyatu dengan Persija, dalam 64 penampian di liga, Simic berhasil mengemas 47 gol untuk Macan Kemayoran.

2. Persib Bandung (31% responden)

Libero.id

Kredit: twitter.com/persib

Persib Bandung adalah rival abadi dari Persija, dan itu telah lama terjadi ketika masa-masa divisi utama perserikatan masih berlangsung. Pertarungan Pangeran Biru dengan Macan Kemayoran juga sering dianggap sebagai El Clasico -nya Indonesia. Tim asal Jawa Barat itu adalah pengkoleksi tujuh gelar Liga Indonesia dengan kebanyakan mereka raih di era pertengahan 90-an.

Pada tahun 2014, Persib kembali dinobatkan sebagai raja Liga Indonesia yang baru usai menumbangkan Persipura Jayapura dalam drama adu penalti, dan tentu saja momen itu sangat berkesan untuk masyarakat Bandung. Atep dan kawan-kawan berhasil mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun sejak terakhir kali menjadi jawara di tahun 1994/95.

Di benuar Asia, Persib tampil di Kejuaraan Klub Asia 1995, mencapai babak penyisihan grup Asia Timur, sebelum membuat satu-satunya penampilan Piala AFC di tahun 2015. Penampilan mereka cukup  mengesankan sebagai tim yang tak pernah terkalahkan dalam fase grup sebelum akhirnya harus tunduk dari tim asal Hong Kong, Kitchee SC di Babak 16 Besar.

Dalam hal popularitas, hanya sedikit yang bisa menyaingi seorang Atep Rizal, yang membuat lebih dari 200 penampilan untuk Persib selama 10 tahun setelah bergabung dari Persija. Robby Darwis adalah bagian integral dari Pangeran Biru di era 90-an, lalu ada nama Djadjang Nurdjaman yang berhasil memenangkan gelar Liga sebagai pemain dan pelatih di Persib, pada tahun 2014 lalu. Salah satu kejutan juga terjadi ketika mantan pemain Chelsea dan Real Madrid, Michael Essien berhasil didatangkan oleh manajemen Persib.

3. Persebaya Surabaya (16% responden)

Libero.id

Kredit: twitter.com/persebayaupdate

Persebaya Surabaya duduk di urutan ketiga hasil polling. Mereka berada dalam peringkat ketiga daftar gelar Liga Indonesia, dengan enam kali menjadi kampiun dan 10 kali menjadi runner-up. Salah satu tim tertua di Indonesia, Bajul Ijo dinobatkan sebagai jawara kompetisi Liga pertama pada tahun 50-an dan terakhir pada tahun 2004.

Tim asal kota terbesar kedua di Indonesia ini juga memenangkan gelar Liga di tahun 70-an, 80-an dan 90-an dan, meski sudah lama mereka tak merasakan gelar Liga lagi, pada tahun 2019 lalu, Bajul Ijo mampu finish di posisi runner-up di belakang Bali United, mengisyaratkan kebangkitan mereka.

Di kompetisi Asia, Persebaya  penah menjadi bagian dari Kejuaraan Klub Asia 1997-98 tetapi kalah di babak pertama, sebelum tampil di Liga Champions AFC 2005, di mana puncaknya adalah kemenangan 1-0 atas tim Vietnam, Binh Dinh.

Yusuf Ekodono dan Bejo Sugiantoro sangat menikmati karir panjang mereka bersama Persebaya, memenangi gelar Liga pada tahun 1997, sementara Jacksen Tiago menjadi pencetak gol secara rutin selama dua musim di Surabaya dan kemudian ia berhasil meraih gelar pada 2004. Bek tengah timnas Indonesia saat ini, Hansamu Yama adalah salah satu bintang dari para pemain Persebaya saat ini.

4. Arema FC (12% responden)

Libero.id

Kredit: twitter.com/aremafofficial

Secara prestasi domestik, Arema mungkin tidak sehebat raihan prestasi yang dimiliki Persija dan Persib, tetapi Arema menikmati banyak kesuksesan sejak dibentuk di akhir tahun 80-an. Singo Edan berhasil menyabet 2 gelar Liga Indonesia, 2 Piala indonesia secara berturut-turut (2005 dan 2006)) dan sepasang Piala Presiden menunjukkan hasil untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu tim terbesar di Indonesia.

Sebagai salah satu dari hanya enam tim Indonesia yang tampil di Liga Champions AFC, Arema adalah perwakilan Indonesia yang paling baru ketika mereka berpartisipasi di babak grup tahun 2011 dan meraih hasil imbang saat melawan Shandong Luneng dari China. Mereka juga satu dari hanya tiga tim asal Indonesia yang mampu mencapai perempat final Piala AFC, ketika almarhum Suharno masih melatih pada tahun 2012.

Aji Santoso adalah bagian dari kesuksesan awal Arema yang terjadi di tahun 1993 sementara legenda Singapura, Noh Alam Shah selalu mencetak gol-gol penting untuk Singo Edan ketika meraih gelar Liga kedua mereka di musim 2009/10. Lalu ada nama pemain naturalisasi timnas Indonesia asal Uruguay, Christian Gonzales yang terbukti menjadi pemain paling tenar di kalangan Aremania dengan koleksi golnya yang spektakuler, yakni 59 gol dalam 119 penampilan.

5. Persipura Jayapura (3% responden)

Libero.id

Kredit: pssi.org

Tim tersukses di Indonesia sejak memasuki era milenium, Persipura Jayapura berhasil merengkuh gelar Liga sebanyak 4 kali sejak tahun 2005, dengan raihan trofi tersebut dalam kurun waktu 10 tahun di mana mereka juga 3 kali menjadi runner-up. Sementara itu, tidak ada tim Indonesia selain Mutiara Hitam yang hampir menembus final dari kompetisi di benua Asia seperti Piala AFC.

Meski sudah berdiri puluhan tahun sebelumnya, Persipura baru bisa memantapkan diri sebagai tim besar Indonesia di tahun 2000. Tetapi tim paling timur di Liga 1 ini - yang markasnya (stadion Mandala) di pulau Papua memastikan salah satu perjalanan paling sulit bagi tim tamu.

Mereka telah tampil di Liga Champions AFC (pada 2010) dan itu mengecewakan. Tetapi di Piala AFC, di mana Boaz cs dan kawan-kawan berhasil membuat terobosan terbesar, mencapai perempat final pada debut mereka pada tahun 2011 dan babak 16 besar pada tahun 2015. Sementara itu, pada tahun 2014, Mutiara Hitam juga berhasil menembus babak semi final, mereka mampu menyingkirkan tim kuat, Kuwait SC di delapan besar sebelum di eliminasi  oleh Qadsia SC di  babak empat besar.

Tidak ada nama pesepakbola yang lebih besar di Jayapura daripada legenda klub, Boaz Solossa. Penggawa tim garuda itu telah menghabiskan hampir seluruh karirnya di Persipura, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Mutiara Hitam dan merupakan bagian integral dari 4 gelar Liga yang berhasil mereka raih. Eduard Ivakdalam sendiri mengemas lebih dari 200 penampilan untuk tim, memenangkan dua kejuaraan liga, sementara Todd Rivaldo Ferre adalah masa depan untuk Persipura Jayapura.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network