Libero.id - Seperti janji Shin Tae-yong, tim nasional Indonesia menghadapi Piala AFF 2022 dengan permainan yang keren. Contohnya, saat mengalahkan Kamboja 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (23/12/2022) sore.
Tampil di stadion keramat untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, Indonesia menampilkan starting line-up yang terdiri dari Nadeo Argawinata, Jodri Amat, Fachruddin Aryanto, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, serta Muhammad Rafli.
Sementara Kamboja tampil dengan Keo Soksela, Choun Chanchav, Tes Sambath, Soeuy Visal, Seut Baraing, Saret Krya, In Sodavid, Orn Chanpolin, Lim Pisoth, Sieng Chanthea, dan Reung Bunheing.
Permainan Indonesia melawan Kamboja sebenarnya cukup bagus. Itu terbukti dengan dominasi di lapangan, khususnya di babak pertama. Beberapa umpan cantik dan brilian juga diberikan. Salah satunya berujung gol Witan Sulaeman.
Gol itu berawal dari bola yang ada di tengah, yang langsung diumpan Ricky Kambuaya ke sayap kanan. Di sana, Marselino Ferdinan berlari melepaskan diri dari perangkap off side Kamboja. Bola kemudian dikuasai pemuda berusia 18 tahun sebelum dikirim ke tengah menjadi assist untuk Witan Sulaeman.
Ini adalah kerjasama yang cantik dari pemain dan mantan pemain Persebaya Surabaya. Persebaya Connection ini layaknya umpan Xavi Hernandez ke Andres Iniesta atau Lionel Messi di Barcelona beberapa tahun lalu.
Hebatnya, umpan cerdik seperti itu juga sempat dilakukan Jordi Amat kepada Egy Maulana Vikri. Sama seperti Marselino Ferdinan, pemain asal Medan itu juga lolos perangkap off side lawan.
Yang membedakan adalah Egy Maulana Vikri berusaha melakukan trik mengecoh kiper Kamboja sebelum menceploskan bola. Hasilnya, mengecewakan karena bolanya tidak mengenai sasaran. Bola tersangkut di kakinya, dan berhasil dihalau pertahanan Kamboja.
(andri ananto/anda)
Opini