Libero.id - Sebelum laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12) yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, ada kejadian memalukan yang mencoreng nama Indonesia.
Di mana dalam perjalanan menuju stadion Bus yang ditumpangi tim 'Gajah Perang' diserang oleh oknum suporter Indonesia.
Atas insiden itu Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) pun langsung mengambil tindakan konkrit. Menurut laporan media lokal Main Stand, mereka telah mengirimkan bukti-bukti serangan tersebut ke pihak AFF.
"Asosiasi telah mengirimkan banyak bukti kepada penyelenggara kompetisi sejak malam setelah pertandingan. Asosiasi telah menginformasikan kepada Indonesia untuk memperhatikan secara khusus. Tapi masih ada kejadian ini," kata Sekjen FAT, Patit Supaphong, Jumat (30/12) lalu.
Hal itu dilakukan agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
"Indonesia dan Thailand masih ada kesempatan untuk bertemu lagi di final. Kita harus memikirkan bila kami bertemu lagi, tidak boleh ada insiden di mana suporter bisa mendekat," lanjutnya.
Setelah diketahui, adapun penyerangan tersebut terjadi di sekitar Masjid Albina. Bus rombongan Teerasil Dangda cs diadang dan beberapa suporter melemparkan benda-benda hingga membuat kaca bus pecah. Selain itu ada juga nyanyi-nyanyian yang tak pantas.
"Ketika pertandingan berakhir, kami mengumpulkan bukti, termasuk foto, video dari suporter, dan mengirimkan itu ke penyelenggara," .
Adapun dalam laga itu, Skuad Garuda ditahan imbang 1-1. Tim besutan Shin Tae-yong unggul duluan lewat penalti Marc Klok di menit ke-49. Namun, Timnas Thailand bisa membalas lewat gol Sarach Yooyen di menit ke-79.
Hasil imbang membuat Indonesia tetap di posisi kedua klasemen Grup A dengan tujuh point. Hanya selisih gol dari Thailand yang ada di puncak klasemen.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini