Libero.id - Gareth Bale telah terpilih sebagai pemain terbaik yang pernah ada dari Britania Raya.
Legenda Wales itu mengumumkan pengunduran dirinya dari klub dan sepak bola internasional pada hari Senin (09/01/2023).
Selama berkarir sebagai persepakbola, Bale mengklaim lima gelar Liga Champions dan tiga gelar La Liga bersama Real Madrid sekaligus menjadi kapten negaranya di Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.
Dia mencetak gol di dua final Liga Champions, terutama memberikan salah satu gol terbaik dalam sejarah kompetisi ketika dia menghasilkan tendangan salto yang luar biasa untuk mengalahkan Liverpool pada 2018.
Bale melakukannya di panggung terbesar dalam 17 tahun tugasnya dalam permainan dan penggemar merasa seolah-olah dia adalah pemain terbaik yang pernah ada dari kerajaan Inggris.
SPORTbible mengeluarkan jajak pendapat di Twitter dan setelah 46.000 suara, Bale muncul sebagai pemenang di depan Wayne Rooney, George Best dan Kenny Dalglish.
Dia mengumpulkan 36,4%, hanya mengungguli pencetak gol terbanyak Manchester United dan Inggris Rooney, yang finis dengan 33,1% persen.
Bale datang dari akademi Southampton yang terkenal dan menjadi pemain termuda kedua yang pernah bermain untuk The Saints pada usia 16 tahun 275 hari.
Dia kemudian pindah ke Spurs pada 2007 dan setelah awal yang sulit, Bale berubah menjadi bek sayap yang sangat mematikan.
Bersinar di musim 2010/11 dan mencetak hat-trick melawan Inter Milan di Liga Champions, Bale memenangkan penghargaan PFA Player of the Year dalam dua kesempatan.
Hadiah keduanya datang di tahun terakhirnya di Spurs ketika ia menghasilkan kampanye 2012/13 yang luar biasa dengan 21 gol.
Bale kemudian akan bergabung dengan Real dengan biaya rekor dunia saat itu sebesar 85,3 juta Poundsterling dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia sepakbola.
Meskipun para penggemar menolaknya menjelang akhir, Bale membuat lebih dari 258 penampilan untuk Real, mencetak 106 gol dan mengangkat 19 trofi.
Pemain berusia 33 tahun itu mengakhiri karir klubnya dengan mencetak gol pada menit ke-127 untuk LAFC dalam kemenangan Piala MLS mereka atas Philadelphia Union.
Dia membuat penampilan ke-111 dan terakhir untuk Wales dalam kekalahan 3-0 Grup B Piala Dunia dari Inggris pada 29 November.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini