Libero.id - Di bursa transfer musim panas 2022, Barcelona menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain seperti Jules Kounde, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Franck Kessie. Akibatnya, neraca keuangan terganggu jika tidak melepas beberapa nama di transfer window musim dingin 2023.
Meski memuncaki klasemen sementara La Liga, kondisi finansial Barcelona tidak sehat 100 persen. Klub masih harus menanggung beban gaji yang sangat besar.
Menurut wartawan Spanyol, Jose Alvarez, Barcelona harus menjual beberapa pemain agar tidak dicoret dari kompetisi. Kabarnya, ada tiga nama pemain yang harus dilepas ke klub lain untuk menghasilkan uang demi menyelamatkan kas klub. Salah satunya, Raphinha.
Ini unik karena Raphina sebenarnya baru bergabung dari Leeds United dalam kesepakatan senilai 55 juta pounds (Rp1 trilliun) pada musim panas lalu. Pemain Brasil itu tampil mengecewakan sejak kepindahannya dan sering berada di bangku cadangan di belakang pemain sayap kanan pilihan pertama, Ousmane Dembele.
Pemain lainnya, Ansu Fati. Pencetak gol termuda Barcelona itu mengalami perkembangan yang terhambat oleh cedera serius, meniskus bagian dalam di lutut kirinya pecah. Itu membuat produk La Masia harus absen selama berbulan-bulan setelah operasi.
Ansu Fati akhirnya menjalani empat operasi lutut dalam waktu enam bulan. "Empat operasi pada lutut terlalu banyak. Tidak hanya meniskus yang menderita, melainkan juga tulang rawan. Memulihkan dari ini sangat sulit. Selain itu, dia mengalami cedera otot lain yang mungkin terkait dengan ini," ujar ahli bedah ortopedi yang menangani Ansu Fati, Dr Fernando Llobet, dilansir The Athletic.
Selain Raphinha dan Ansu Fati, nama ketiga adalah Ferran Torres. Dia juga menghadapi masa depan yang tidak pasti di Camp Nou setelah bergabung dari Manchester City pada 2020 dengan 54 juta pounds (Rp1 triliun). Tapi, dia kesulitan menunjukkan performa yang sesuai dengan banderol.
Ferran Torres masuk pada menit 57 saat Barcelona menang 1-0 atas Atletico Madrid pada Minggu (8/1/2023). Tapi, dia dikeluarkan dari lapangan pada menit kedua waktu tambahan setelah gulat dengan Stefan Savic.
"Kami adalah kami, dan kami bahagia. Tim ini adalah pemenang. Mereka ingin menang dan mereka menunjukkan kepada saya di setiap sesi latihan. Saya sangat senang dengan apa yang saya miliki," ujar Xavi Hernandez saat menjawab kemungkinan menjual beberapa pemain di musim dingin.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini