Libero.id - Juara bertahan Thailand akan menantang Vietnam pada pertandingan puncak Piala AFF 2022. Meski optimistis dengan masa depan The War Elephants, pelatih asal Brasil itu menyebut The Golden Star diuntungkan banyak faktor nonteknis.
Thailand menantang Vietnam di final setelah mengalahkan Malaysia 3-0 di leg kedua. Dengan kekalahan 0-1 di leg pertama, Thailand unggul agregat 3-1. Mereka bertemu tim yang mengalahkan Indonesia 2-0 pada pertandingan final dengan sistem home and away.
"Hari ini, saya ingin mengakui upaya seluruh tim. Semua penggemar Thailand harus bangga dengan pemain tersebut. Kami membahasnya terlebih dulu. Pertandingan, harus mencetak gol lebih awal, fokus, dan disiplin. Semuanya berjalan sesuai rencana," ujar Mano Polking di situs resmi Piala AFF 2022.
"Pertandingan melawan Malaysia tidak mudah karena lawan menggunakan satu gelandang lagi. Itu mempersulit kami bermain. Tapi, kami sabar, percaya pada tim, dan menang hari ini adalah sangat penting," tambah Mano Polking.
Mano Polking memastikan pertandingan pertama akan sangat penting. Dia optimistis karena pada fase sebelumnya juga tandang terlebih dulu. Thailand juga tandang melawan Indonesia di fase grup.
"Dua laga tandang terakhir menjadi pelajaran. Itu membuat kami lebih kuat dari sebelumnya. Kami juga harus memperbaiki kesalahan kami. Laga pertama melawan Indonesia, kami mendapat kartu merah, membuat situasi menjadi sulit. Melawan Malaysia, kami bermain bagus, tapi tidak bisa cetak skor. Semoga kami akan melakukan pekerjaan dengan baik di pertandingan penting berikutnya," ungkap Mano Polking.
Sesuai rencana, Thailand akan berangkat ke Hanoi pada Rabu (11/1/2023) malam untuk mempersiapkan final leg pertama pada Jumat (13/1/2023). Sementara leg kedua akan berlangsung pada Senin (16/1/2023) di Bangkok.
"Di pertandingan berikutnya, Vietnam memiliki keunggulan atas kami dalam banyak aspek. Mereka memiliki lebih dari satu hari libur. Mereka sepenuhnya beristirahat di hotel saat kami melawan Malaysia. Tapi, saya masih lebih suka memainkan leg kedua di rumah," pungkas Mano Polking.
Dalam sejarah Piala AFF, Thailand telah mencapai final kesepuluh. Kini, mereka mengincar gelar ketujuh.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini