Erick Thohir
Libero.id - Maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI sudah dipertimbangkan Erick Thohir dengan matang. Menteri BUMN itu sudah memiliki sejumlah rencana jika terpilih menggantikan Mochamad Iriawan. Salah satunya membenahi kompetisi sepakbola di Indonesia.
Erick Thohir telah resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 diselenggarakan pada 16 Februari 2023.
Sejumlah janji dan program kerja disodorkan mantan presiden Inter Milan. Salah satunya menambah jumlah piramida kompetisi. Menurut Erick Thohir, dengan luas wilayah dan klub yang jumlahnya banyak, sistem kompetisi di Indonesia yang hanya terdiri dari tiga divisi kurang ideal.
"Kalau kita lihat, struktur liga kita terlalu sedikit. Piala Indonesia yang mempertemukan seluruh tim tidak berjalan. Semakin banyak kompetisi, tentu memberikan lebih banyak kesempatan bermain bagi para pemain muda," ujar Erick Thohir kepada awak media setelah mendaftar menjadi Ketum PSSI.
"Motivasi pemain dari Liga 3 saat bertemu tim Liga 1 tentu akan sangat berbeda. Atmosfer ini harus seharusnya menjadi perhatian," tambah salah satu pemegang saham Oxford United itu.
Menurut Erick Thohir, kompetisi yang baik akan melahirkan tim nasional yang berkualitas. Sebaliknya, tanpa kompetisi yang bagus dan disiplin, tidak pernah ada pemain terbaik yang bisa mewakili negara di pertandingan internasional.
"Saya percaya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik. Perbaikan kompetisi hingga pembinaan usia muda menjadi keharusan kalau kita tidak ingin tertinggal," ungkap Erick Thohir.
Saat ini, kompetisi Indonesia terbaik menjadi tiga tingkatan. Liga 1 diikuti 18 tim dan Liga 2 diikuti 28 tim. Keduanya berstatus profesional. Lalu, ada lagi Liga 3 yang amatir, dan tersebar di setiap Asosiasi Provinsi (Asprov). Tiap Asprov punya sistem dan jumlah peserta yang berbeda-beda.
"Banyak yang sering bilang ke saya, sepakbola kita jalan di tempat. Saya kurang sepakat. Sepakbola kita juga berkembang. Tapi, perkembangan negara lain jauh lebih cepat. Ini yang ingin saya kejar," kata Erick Thohir.
Setelah memperbaiki liga, Erick Thohir juga ingin membehani sistem dan jadwal kompetisi yang lebih sehat dengan mengacu pada jeda internasional untuk laga uji coba FIFA.
Dengan berpedoman pada jadwal FIFA, timnas Indonesia bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan friendly match secara maksimal.
"Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, masyarakat yang gila bola. Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepakbola dalam negeri. Kuncinya cuma satu, nyali, berani apa tidak?" pungkas Erick Thohir.
Butuh nyali bersihkan @pssi dari tangan-tangan kotor.
InsyaAllah sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi. ?? pic.twitter.com/zPauvwvUa6
— Erick Thohir (@erickthohir) January 15, 2023
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini