Libero.id - Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di final Piala Super Spanyol yang berlangsung di King Fahd Stadium, Senin (16/1) dini hari WIB, menandai capaian pertama bagi seorang Xavi Hernandez sebagai pelatih.
Semasa aktif bermain, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana sumbangsih Xavi Hernandez dalam era kejayaan Barcelona.
Dan kini kesuksesan itu akan coba diteruskan oleh Xavi dalam kapasitasnya sebagai juru taktik. Xavi sendiri ditunjuk sebagai pelatih terhitung sejak 6 November 2021 lalu.
Omong-omong soal prestasi, yang patut menjadi kebahagiaan dan kebanggaan yang berlipat ganda adalah fakta bahwa itu didapat setelah mengalahkan klub rival, Real Madrid. Bukan dengan skor tipis 1-0 atau lewat babak adu penalti. Barcelona menang dengan skor yang cukup meyakinkan yakni 3-1 di waktu 90 menit.
Gol pertama Barcelona di laga ini tercipta pada menit ke-33. Umpan mendatar dari Robert Lewandowski berhasil diteruskan oleh Gavi lewat sepakan yang terukur.
Jelang babak pertama usai, gawang Thibaut Courtois kembali dikoyak Kini, giliran Gavi yang memberikan assist kepada Robert Lewandowski.
Pada babak kedua, Barcelona kembali menambah gol di menit ke-69. Lagi-lagi Gavi yang menjadi aktor, kali ini assist nya untuk Pedri.
Di injury time, Los Blancos berhasil memperkecil kedudukan. Gol hiburan dibuat oleh Karim Benzema yang melepaskan sepakan yang semula masih bisa ditepis Andre Ter Stegen. Striker Timnas Prancis itu kemudian memanfaatkan bola muntah.
Skor akhir 3-1 dan Barcelona mengangkat Piala Super Spanyol. Secara keseluruhan, Barcelona menjadi klub dengan raihan juara terbanyak. Total, sudah 14 kali Barcelona meraih gelar juara Piala Super Spanyol
(gigih imanadi darma/gie)
Opini