Libero.id - Baru-baru ini, sebuah jepretan lawas menangkap gambar dua bintang Chelsea Mason Mount dan Christian Pulisic menjadi viral di media sosial. Gambar yang diambil di tempat latihan The Blues di kawasan Cobham pada Juni 2010 silam itu, menunjukkan Mount dan Pulisic bersebelahan bersama pemain akademi lain.
Saat itu Mount baru berusia 11 tahun dan bermain untuk akademi Chelsea, sementara Pulisic yang juga satu angkatan dengan Mount datang Amerika Serikat, dalam rangka trial dan mengunjungi the Blues.
Siapakah pesepakbola lain yang ada di foto itu?
Sepertinya tidak ada yang mengenali rekan Mount dan Pulisic itu. Apakah orang itu tak lagi melanjutkan karier sebagai pesepakbola profesional?
Jawaban atas pertanyaan itu adalah tidak sepenuhnya benar. Sosok itu adalah Tom Carlton, sekarang usianya 21 tahun. Terhitung sejak foto itu diambil Carlton telah berada di akademi Chelsea selama empat tahun.
Kala itu Carlton baru berusia 10 tahun dan bermimpi untuk mewakili timnas Inggris suatu hari nanti. Tapi, untuk sementara nasib berkata lain, agaknya perjalanan Carlton tak menuju ke sana.
Sementara rekannya, Mount dan Pulisic menjadi bintang Liga Premier untuk Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard, pencapaian Tom Carlton jauh mereka. Carlton kini memperkuat Herne Bay FC, tim yang berbasis di Kent yang bersaing di Divisi Tenggara Liga Isthmian.
Dalam wawancara media lokal yakni Kent Online, Carlton mengaku mendapatkan beragam perasaan melihat mantan jebolan akademi Chelsea lainnya bersinar di level tertinggi sepak bola Inggris.
“Sulit, jujur. Ini bukan karena kecemburuan atau semacamnya - sikap adil bagi mereka karena telah mencapai sejauh itu - tapi bisa jadi itu memang kesalahan saya dan itulah mengapa sangat sulit untuk menyaksikan mereka,” kata Carlton.
Ketika foto itu diposting di Twitter, Tom menerima banyak kiriman pesan. “Saya bangun pagi itu dan ponsel saya memiliki sekitar 500 pesan,” lanjutnya.
“Saya sangat terkejut. Saya bahkan tidak ingat Pulisic berada di Chelsea pada saat itu sampai saya melihat fotonya. Rupanya, Pulisic ada di sana, pada saat trial 10 hari dan dia jelas tidak diminati klub pada saat itu,” kenang Carlton.
Pulisic, yang bergabung dengan Chelsea pada 2019 ini, diboyong dengan mahar 58 juta poundsterling. Harga yang pantas untuk pesepakbola yang dianggap sebagai salah satu winger terbaik Liga Premier. Debutnya juga terbilang mengesankan bersama The Blues.
Pesebakbola asal Amerika itu, terakhir kali mencetak gol dalam final Piala FA melawan Arsenal, meski timnya kalah.
Karir Tom Carlton di Chelsea
Carlton tidak lagi dibina oleh akademi Chelsea pada usia 14 tahun, bersama dengan teman dekatnya Declan Rice, yang kini bermain untuk West Ham dan melakukan debut untuk timnas Inggris.
Carlton mengakui keputusan Chelsea itu sangat memukulnya. Dia sangat kesal sehingga, bahkan tidak berangkat ke sekolah selama beberapa hari.
“Sulit untuk diterima, dan itu menghancurkan hati saya. Selama seminggu setelah itu saya benar-benar kesal. Saya tidak kembali ke sekolah selama beberapa hari karena pikiran ada di mana-mana. Tapi dua atau tiga hari kemudian ayah saya menerima panggilan telepon dari klub yang berbeda, seperti West Ham, Charlton, Millwall, Fulham, Birmingham, West Brom - dan banyak klub lainnya.”
Kekecewaan lebih besar datang dua tahun kemudian ketika pada usia 16, Carlton kembali dilepas oleh klub yang dia pilih, West Ham United. “Lebih sulit untuk diterima karena saya membuang hidup saya hanya untuk sepak bola, sungguh,” katanya. “Saya tidak melihat teman; Saya tidak melihat siapa pun. Setelah itu, saya berpikir, 'Saya telah melakukan banyak usaha dan semua itu hanya untuk 'dibuang' lagi’,” kisahnya.
Tapi Carlton tetap memutuskan melanjutkan karier sepakbolanya. "Saya sudah punya agen pada saat itu dan setelah mengobrol dengannya, saya pikir saya akan mencoba lagi."
Carlton kemudian menandatangani kontrak profesional dengan Colchester tetapi bergabung dengan Herne Bay pada 2017 dan sekarang bersaing di kasta kedelapan sepak bola Inggris.
Carlton berlatih dua kali seminggu dengan tim non-liga sambil bekerja sebagai tukang kaca untuk menambah penghasilan. "Tentang tahun lalu, saya ingin berhenti dari sepak bola karena saya sangat sedih dan tertekan," ujar Carlton. “Pacar saya bilang saya tidak bisa berhenti karena saya masih bisa - saya masih punya kesempatan."
“Sampai saya berada di usia di mana saya tidak berpikir saya bisa melakukannya, saya masih percaya bahwa saya bisa bermain di Liga Premier.”
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini