Libero.id - Jika bukan karena Manuel Neuer, tidak mungkin Bayern Muenchen akan menjuarai Liga Champions dengan kemenangan 1-0 atas Paris Saint-Germain. Kiper tim nasional Jerman itu melakukan sejumlah penyelamatan berkelas.
Jam terbang dan kualitas individu Neuer menjadi kombinasi yang membuat gol Kingsley semata wayang Coman pada menit 59 tidak sia-sia. Pasalnya, kiper berpostur 193 cm tersebut menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penjaga mistar terbaik di Benua Biru saat ini.
Tidak hanya hebat dengan tangan, kelebihan terbesar Neuer ada pada kakinya. Footworknya luar biasa. Dia dikenal sebagai salah satu pelestari julukan kiper sweeper. Kakinya juga penghenti tembakan yang dahsyat. Seperti ditunjukkan saat menghentikan peluang Neymar ini.
Aquí pensando quién se habrá quedado con el parlante Bose de neymar???? pic.twitter.com/0dkdEOaLGi
— petermanjarres (@PeterManjarres) August 23, 2020
Posturnya juga mendukung dengan tubuh gempal menjulang 193 cm dengan berat 92 kg.
Statistik menunjukkan, PSG memiliki 8 tembakan dengan 3 yang mencapai target. Hebatnya, ketiga shots on target yang dihasilkan selalu bisa digagalkan Neuer. Sebaliknya, Bayern memiliki 12 tembakan dengan 2 on target, 1 diselamatkan Keylor Navas, dan 1 menjadi gol.
Catatan juga membuktikan bahwa Neuer memang menjadi pemain yang tidak tergantikan di Liga Champions musim ini. Pria kelahiran Gelsenkirchen, 27 Maret 1986, tersebut selalu merumput sejak FC Hollywood menjalani pertandingan pertama fase grup versus Red Star Belgrade hingga pertandingan terakhir kontra Les Parisiens.
Totehan tersebut sebenarnya sama dengan rekannya, Philippe Coutinho dan Joshua Kimmich, atau Marquinhos (PSG). Tapi, Neuer lebih istimewa. Pemain yang sangat percaya diri mengenakan nomor punggung 1 tersebut tidak pernah diganti. Neuer selalu bermain penuh sejak menit pertama hingga menit terakhir. Jika ditotal, Neuer bermain 990 menit.
Dari 11 pertandingan yang dijalani, mantan penjaga mistar Schalke 04 itu menderita 5 gol di fase grup dan (3 gol) sejak babak 16 besar hingga final. Berkat ketangguhan Neuer, Bayern tidak pernah menelan pil pahit kekalahan pada 11 pertandingan yang dilalui di kompetisi elite Benue Biru musim ini.
Sejak bergabung ke Allianz Arena pada 2011, Neuer juga sudah melewati 388 pertandingan di semua ajang resmi. Dia mempersembahkan banyak trofi membanggakan untuk klub Bavaria. Sebut saja Bundesliga (2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019, 2019/2020), DFB-Pokal (2012/2013, 2013/2014, 2015/2016, 2018/2019, 2019/2020), hingga DFL-Supercup (2012, 2016, 2017, 2018).
Untuk prestasi internasional, Neuer juga sempat membantu Bayern menjuarai sejumlah kompetisi. Contohnya Liga Champions (2012/2013, 2019/2020), Piala Super Eropa (2013), dan Piala Dunia Antarklub (2013). Neuer juga pernah menjuarai Piala Dunia 2014 bersama tim nasional Jerman.
Bagi Neuer, final 2019/2020 adalah yang ketiga sepanjang berseragam Bayern. Laga pamungkas pertama dijalani pada 2011/2012. Saat itu, dia harus menjadi saksi kekalahan 3-4 lewat adu penalti atas Chelsea. Babak tos-tosan digelar setelah selama 90 menit plus 30 perpanjangan waktu hanya bermain imbang 1-1.
Final kedua dinikmati pada 2012/2013. Ketika itu, Bayern tampil sangat solid untuk mengalahkan sang musuh abadi di Bundesliga, Borussia Dortmund, di London. Saat itu, Neuer tampil 90 menit menahan gempuran Robert Lewandowksi dkk. FC Hollywood menang 2-1.
Dengan tiga pertandingan final yang diikuti, catatan Neuer sejatinya masih kalah dari Thomas Mueller. Pemain yang identik dengan nomor punggung 25 tersebut ikut tampil di pertandingan puncak Liga Champions 2009/2010, selain 2011/2012, 2012/2013, dan 2019/2020.
Pada 2009/2010, Bayern dikalahkan Inter Milan 2-0 lewat dua gol Diego Milito di Madrid. Saat itu, FC Hollywood dilatih Louis van Gaal dan Mueller bermain sejak menit pertama berduet dengan Ivica Olic di lini depan. Dia mendapatkan sokongan Mark van Bommel, Bastian Schweinsteiger, Arjen Robben, dan Hamit Altintop dari lini tengah.
Dengan apa yang ditunjukkan, potensi Neuer untuk terus berada di bawah mistar FC Hollywood terbentang luas di depan mata. Tiga kiper cadangan yang sekarang dimiliki, yaitu Christian Fruechtl, Sven Ulreich, dan Ron-Thorben Hoffmann sepertinya tidak memiliki harapan untuk masuk starting line-up reguler. Bahkan, Fruechtl akan dipinjamkan ke FC Nuernberg.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini