Libero.id - Seorang Antonio Conte telah melalang buana di Eropa. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Maka tak mengherankan kalau juru taktik asal Italia itu punya referensi atau pandangan tentang banyak hal terutama tempat di mana ia bekerja.
Belum lama ini pelatih Tottenham Hotspur itu secara terang-terangan mengungkapkan kultur alias kebiasaan buruk di sepak bola Inggris.
Conte tampaknya resah. Dan hal apakah itu? Jelang laga Tottenham Hotspur melawan Manchester City, Jumat (20/1) dini hari WIB mendatang, dalam konferensi pers Conte mengatakan.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan [kepada media]. Saya belum pernah melihat departemen medis datang ke sini [konferensi pers] untuk menjelaskan mengapa pemain ini mengalami kesulitan untuk pulih," ungkapnya.
Antonio Conte on the defensive..... pic.twitter.com/4R681o0gaZ
— Italian Football News ?? (@footitalia1) January 18, 2023
Conte yang tak punya keahlian medis merasa dirinya kurang pas jika harus menjadi penyambung lidah bagaimana kondisi pemain. Bukan cuma itu, hal yang serupa juga terjadi untuk masalah lainnya.
"Dalam situasi yang sama, saya juga belum pernah melihat petinggi klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub," imbuh Conte.
Sebagai pembanding, eks juru taktik Juventus dan Inter Milan itu juga menjelaskan bagaimana kultur yang dilakukan di Italia dalam menghadapi media. Menurutnya, di Italia ada porsi masing-masing yang berlaku sesuai keahlian untuk setiap ofisial klub.
"Di Italia misalnya, sebelum setiap laga, ada seseorang dari klub yang harus menghadapi media dan menjawab setiap pertanyaan. Bagi kami, itu bisa sangat lebih baik," Ungkap Conte.
Dengan kata lain pelatih berusia 53 tahun yang juga pernah menukangi Chelsea itu memberikan saran untuk mengubah kebiasaan buruk, agar media lebih mudah memahami situasi. Dan tidak hanya memiliki satu sudut pandang.
"Di Italia, itu berbeda. Pihak klub selama pekan pertandingan berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Jika hanya pelatih yang menjelaskan, terkadang muncul kesalahpahaman. Saya pikir akan lebih baik jika klub hadir di media dan berbicara. Tidak setiap minggu, setidaknya setiap 15 hari atau sebulan sekali," pungkasnya.
Adapun Tottenham Hotspur kini sedang dalam performa yang kurang konsisten. Harry Kane dan rekan-rekan baru mengemas 10 poin dalam sembilan partai terakhir di Liga Inggris dan masih tertahan di peringkat kelima dengan koleksi 33 point.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini