Juventus
Libero.id - Juventus sekali lagi dilanda skandal pengurangan 15 poin di Serie A karena 'ketidakberesan keuangan' dan 'akuntansi palsu' sehubungan dengan transaksi transfer di masa lalu. Putusan tersebut, yang jauh lebih keras daripada pengurangan sembilan poin yang disarankan oleh seorang pengacara sepakbola terkemuka yang menyelidiki kasus tersebut, juga dilengkapi dengan larangan untuk beberapa mantan anggota dewan.
Mantan ketua dan advokat Liga Super Eropa, Andrea Agnelli, yang mengundurkan diri November lalu, dilarang menjabat di sepakbola Italia selama 24 bulan, sementara Pavel Nedved dilarang selama delapan bulan.
? BREAKING NEWS‼️
Jaksa menuntut pengurangan 9 POIN untuk Juventus atas kasus capital gain.BACA BERITA LAINNYA
Tambahkan India, Ini Alasan Malaysia Tak Undang Indonesia di Piala Merdeka 2023Sanksi juga dijatuhkan pada:
- Agnelli selama 16 bulan
- Paratici selama 20 bulan 10 hari
- Cherubini selama 10 bulan
- Dan 12 bulan untuk semua direktur Juve lainnya? @sportface2016 pic.twitter.com/MXcrUJSwbg
— Inter Story ??? (@intermilanstory) January 20, 2023
? UEFA dikabarkan mempertimbangkan untuk melarang Juve mengikuti semua kompetisi Eropa selama 3 tahun ke depan mulai musim depan.
? Momblano pic.twitter.com/berpRmhJh4
— Inter Story ??? (@intermilanstory) January 21, 2023
Namun yang paling menonjol, direktur olahraga Tottenham saat ini, Fabio Paratici diskors selama 30 bulan. Sampai sekarang, Tottenham belum merilis pernyataan.
Berbeda dengan skandal 'Calciopoli', yang membuat Juventus terdegradasi dan kehilangan dua gelar Serie A pada 2006, ini terkait dengan keuangan Si Nyonya Tua dan Plusvalenza (keuntungan modal), bukan menyuap pejabat.
Plusvalenza pada dasarnya adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan pemain dari satu klub ke klub lain. Kejaksaan Italia merasa aneh dengan beberapa transaksi Juventus, termasuk kesepakatan pertukaran yang terkenal dengan Barcelona yang melibatkan gelandang Arthur dan Miralem Pjanic.
Dari 62 transfer yang diselidiki, 42 di antaranya melibatkan Juventus. -Klub-klub lain yang sedang diselidiki adalah Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa, Parma, Pisa, Empoli, Novara, dan Pescara - semuanya telah dibebaskan.
Klub juga diincar karena mengklaim telah menghemat 90 juta Euro berkat pengurangan gaji pada 2020 akibat Covid-19.
Juventus membantah melakukan kesalahan dan mengumumkan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
"Perusahaan menunggu publikasi alasan dan mengumumkan banding ke Sports Guarantee College dalam hal Kode Keadilan Olahraga," kata klub dalam siaran pers.
Pengurangan 15 poin membuat Juventus turun ke urutan 10 di Serie A. Dengan keuangan dan reputasi mereka sekarang compang-camping, kehilangan sepakbola Liga Champions dapat menyebabkan eksodus pemain-pemain bintang mereka.
Massimiliano Allegri sekarang memiliki tugas yang tidak menyenangkan untuk mengumpulkan para pemainnya aga menyelamatkan musim mereka. Mereka akan menghadapi Atalanta di kandang pada Minggu (22/1).
(muflih miftahul kamal/muf)
16-12-2023 | ||
Genoa C | 1 - 1 | Juventus |
09-12-2023 | ||
Juventus | 1 - 0 | SSC Napoli |
02-12-2023 | ||
AC Monza | 1 - 2 | Juventus |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini