Juventus, oh Juventus! Dulu Calciopoli, Sekarang Pemalsuan Transfer

"Skandal adalah nama lain Si Nyonya Besar.."

Analisis | 22 January 2023, 19:02
Juventus, oh Juventus! Dulu Calciopoli, Sekarang Pemalsuan Transfer

Libero.id - Beragam komentar mengiringi hukuman pengurangan 15 poin Juventus di Serie A akibat skandal pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal. Ada yang senang, beberapa lainnya sedih. Ada juga yang memberikan pembelaan.

Juventus mendapatkan pengurangan 15 poin oleh Pengadilan Banding Federal Italia akibat manipulasi nilai transfer dan keuntungan modal. Hukuman itu lebih berat dari tuntutan Jaksa penutut dari Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC), yang hanya 9 poin. Ini jadi pukulan telak untuk Juventus yang baru memperbaiki posisi di klasemen.

Selain pengurangan poin, para petinggi Juventus juga mendapatkan berbagai macam hukuman. Sebut saja Andrea Agnelli, Fabio Paratici (kini di Tottenham Hotspur), Maurizio Arrivabene, hingga Pavel Nedved.

Menurut Dusan Vlahovic, meski terpuruk, Juventus tidak akan goyah dengan sanksi ini. Penyerang asal Serbia menegaskan Juventus bakal segera bangkit.

"Kami tidak takut poin kami berkurang di klasemen. Kami tidak takut menyingsingkan lengan baju. Kami tidak takut dengan lawan kami. Kita tidak perlu takut pada apapun. Ketika mereka mengira kita telah jatuh, kita akan bangkit lebih kuat dari sebelumnya. Ini adalah kami," tulis Dusan Vlahovic di Instagram.

Ungkapan Dusan Vlahovic wajar karena berstatus pemain Juventus. Tapi, ada komentar unik yang dilontarkan Antonio Cassano terkait masalah ini.

Menurut mantan pemain Bari, AS Roma, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, hingga Sampdoria itu, hukuman seharusnya berlaku untuk siapa pun. Pasalnya, Peter Pan mengaku tahu bahwa pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal tidak hanya dilakukan La Vecchia Signora.

"Saya hanya akan mengatakan bahwa jika hukum berlaku untuk Juventus, itu harus berlaku untuk semua klub Italia," ucap Antonio Cassano dalam wawancara dengan Youtube yang dikelola Christian Vierri, BoboTV.

"Sudah pasti Juventus diulas di 50 halaman surat kabar. Sedangkan klub lain akan mendapat porsi kecil. Janganlah kita menipu diri sendiri bahwa hanya Juventus yang melakukan ini. Jika mereka melakukan ini, maka klub lain juga melakukannya dan mereka semua harus dihukum," ungkap Antonio Cassano.

Sejarah Seri A mencatat Antonio Cassano adalah satu-satunya pemain Italia yang secara terbuka menolak bermain untuk Juventus ketika masih aktif. Saat itu, dia merasa Juventus adalah klub yang tidak fair karena mendapatkan keuntungan dari para pengurus sepakbola Italia.

Tapi, untuk kasus ini, Antonio Cassano dengan tegas membela Juventus. "Begini, saya jarang membela Juventus dalam kasus apapun. Saya juga tidak pernah membela Juventus selama karier saya. Itu karena mereka memainkan sepakbola yang jelek. Tapi, dalam hal ini saya berada di pihak mereka," kata Antonio Cassano.

"Jika mereka melakukan kesalahan, itu benar mereka harus membayar. Bahkan, jika harus masuk ke Serie C. Tapi, itu harus sama untuk semua orang. Jika itu terjadi, bukan hanya Juventus yang akan dihukum. Itu akan menjadi gelombang pasang melalui Serie A, Serie B, dan Serie C," ungkap Antonio Cassano.

Skandal bagi Juventus adalah julukan lain. Faktanya, La Vecchia Signora berkali-kali mendapatkan masalah akibat sejumlah skandal. Salah satu yang cukup ikonik adalah Calcipoli pada 2006 yang berujung degradasi paksa. Masih ingat?

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Juventus


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network