Elkan Baggott
Libero.id - Elkan Baggott harus melanjutkan karier sepakbola dari League Two (kasta keempat) ke League One (kasta ketiga) setelah masa peminjaman di Gillingham diperpendek. Pemain naturalisasi Indonesia itu diminta kembali ke Ipswich Town untuk selanjutnya dipinjamkan ke Cheltenham Town.
Ipswich Town sebenarnya meminjamkan Elkan Baggott ke Gillingham hingga 30 Juni 2023. Tapi, penampilan bagus ditunjukkan pemuda kelahiran Bangkok, 23 Oktober 2002, Ipswich Town memanggil pulang.
Uniknya, Ipswich Town tidak akan menggunakan sendiri tenaga Elkan Baggott di sisa musim 2022/2023. Mereka justru kembali meminjamkan. Kali ke ke Cheltenham Town di League One. Itu artinya divisi yang sama dengan Ipswich Town.
Lalu, klub macam apa Cheltenham Town ini? Dijuluki The Robins, Cheltenham Town adalah klub sepakbola profesional yang berbasis di Cheltenham, Gloucestershire, Inggris.
Didirikan pada 1887, Cheltenham Town menghabiskan sebagian besar sejarah awalnya berkompetisi di lingkaran sepakbola lokal. Kemudian, pindah Liga Birmingham pada 1932 dan kemudian Liga Selatan pada 1935. Mereka menghabiskan 50 tahun berikutnya di Liga Selatan, memenangkan Divisi Midland 1982/1983 dan kemudian merebut gelar Divisi Utama 1984/1985.
Cheltenham Town kemudian dipromosikan ke Liga Utama Aliansi pada 1985. Di sana, mereka bertahan tujuh musim sampai mereka terdegradasi pada 1992.
The Robins kemudian finish sebagai runner-up Divisi Utama Liga Selatan selama empat dari lima musim berikutnya. Itu membuat mereka dipromosikan ke Liga Utama Aliansi pada 1985. Kemudian, promosi ke Liga Konferensi pada 1997. Semuanya di kompetisi kasta bawah Inggris, yang disebut "non liga".
Delighted to be joining @ctfcofficial for the rest of the season. Really excited for this new challenge and can't wait to get started!?? pic.twitter.com/U4M9PNAhmL
— Elkan Baggott (@BaggottElkan) January 19, 2023
?️ Wade: "There's lot's of aspects of the performance I'm proud of, but we need to learn how to manage momentum" #ctfc
— Cheltenham Town (@CTFCofficial) January 21, 2023
Di bawah pengawasan Steve Cotterill, Cheltenham Town memenangkan Trofi FA 1997/1998. Itu adalah Piala FA versi kompetisi non liga.
Pada 1998/1999, Cheltenham Town memenangkan Liga Konferensi sehingga berhak masuk ke kompetisi profesional, English Football League (EFL), untuk pertama kalinya dalam sejarah. Itu adalah liga di bawah English Premier League (EPL) yang menaungi Championship Division, League One, dan League Two.
Selanjutnya, Cheltenham Town berkiprah sebagai tim yoyo yang naik-turun berkali-kali dari League Two ke League One, kemudian terdegradasi dari League One ke League Two, berulang-ulang hingga hari ini. Bahkan, pada 2015, harus terlempar dari League Two untuk kembali ke kompetisi non liga.
Namun, Gary Johnson kemudian memimpin Cheltenham Town menjuarai Liga Konferensi 2015/2016 dengan penghitungan 101 poin. Itu menjadikan mereka klub pertama dalam 26 tahun yang berhasil segera kembali ke EFL sebagai juara Liga Konferensi.
Puncak penampilan Cheltenham Town terjadi setelah Michael Duff mengambil alih kursi Gary Johnson. Dirinya memimpin The Robins meraih gelar EFL pertama dalam sejarah dengan memenangkan League Two 2020/2021. Jadi, 2022/2023 adalah musim kedua beruntun Cheltenham Town di League One.
Musim ini, Cheltenham Town ditangani Wade Elliott. Dia merupakan mantan pemain Burnley dan Bournemouth. Tugasnya cukup berat karena sejauh ini The Robins berkutat di papan bawah.
Away day 2022/23 Number 19
— Stuart Crooks (@scrooks23) January 14, 2023
Cheltenham Town v The Mighty Rams ???? pic.twitter.com/5pnpL2dRBh
(andri ananto/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini