Libero.id - Mirip dengan permainan sepakbola dan bola basket, olahraga bola voli juga memiliki pembagian posisi pemain dengan tugas dan peran masing-masing sesuai yang diinstruksikan pelatih. Jika dalam permainan sepakbola, pemain yang bertugas sebagai penyerang utama disebut striker, maka dalam permainan bola voli disebut spiker atau smasher.
Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga bola besar yang dimainkan secara beregu. Dua regu atau tim yang bertanding di lapangan masing-masing berisikan enam pemain yang membawa peran serta tugas berbeda ketika berada di lapangan.
Setiap anggota tim bola voli memang memiliki tugas yang terbagi menjadi dua berdasarkan perannya. Ada yang bertugas menyerang. Ada pula yang bertahan.
Bagi pemain dengan tugas utama sebagai penyerang, terdapat posisi dengan sebutan spiker atau smasher. Keberadaan pemain dengan posisi ini dalam permainan bola voli biasanya menempati garis depan wilayah permainan atau dekat net. Pemain dengan tipe ini punya tugas yang berat.
Spiker atau smasher adalah orang yang bertugas melakukan serangan dari depan dengan cara memukul bola sekeras-kerasnya. Istilah lain yang biasa dipakai untuk menyebut seorang spiker sebagai penyerang dalam permainan bola voli, adalah hitter.
Tugas utama spiker adalah melakukan pukulan agar bola jatuh di daerah lawan. Sehingga, andil paling besar dari seorang pemain berposisi spiker dalam tim bola voli adalah menyumbangkan angka melalui spike atau smash.
Biasanya, bola hasil smash diarahkan menuju ruang kosong di area permainan lawan dengan laju bola yang kencang, sehingga sulit dikembalikan. Karena itu, seorang spiker atau smasher harus menguasai betul teknik pukulan keras yaitu spike dan smash dalam permainan bola voli.
Keputusan mengenai spiker mana yang akan menjadi penyelesai serangan dalam jalannya permainan bola voli dibuat oleh tosser. Tosser akan memberi tahu strategi serta ke arah mana bola akan diumpan atau diberikan, sehingga dapat dipukul sekeras-kerasnya ke wilayah permainan lawan.
(atmaja wijaya/anda)
Opini