Kredit: udlaspalmas.es
Libero.id - Biasanya sebuah klub dengan enteng saja memecat pemainnya yang tak becus, tapi berbeda soal ketika urusan itu dipegang oleh klub kasta kedua Liga Spanyol, Las Palmas.
Barangkali ini adalah terobosan yang entah bisa ditiru atau sebaiknya jangan ditiru oleh klub lain. Bak film-film tahun 1980-an, Las Palmas menggunakan jasa seorang detektif atau mata-mata untuk mengawasi gerak-gerik salah satu pemainnya yang bernama lengkap Pedro Tanausu Domínguez Placeres atau akrab disapa Tana.
Hal itu dilakukan dengan tujuan menemukan bukti sekaligus dijadikan sebagai alasan kuat yang tak terbantahkan untuk melepas gelandang 29 tahun ini.
Tindakan 'ekstrem' Las Palmas ini mula-mula dilaporkan oleh Cadena Cope dan kini telah dikonfirmasi oleh situs olahraga MARCA.
Kontrak Tana sendiri baru akan berakhir pada 2023 mendatang, entah mengapa Las Palmas menaruh curiga yang besar. Tana dianggap tidak disiplin, berperilaku tak pantas, dan sebagainya, tetapi klub tak mampu membuktikan tuduhan itu sendiri, sampai-sampai 'berkewajiban' mempekerjakan detektif.
Tak diketahui lebih lanjut, tentang bagaimana cara detektif itu bekerja, siapa nama dan asal usul detektif itu. Bisa dimaklumi mungkin karena itu pekerjaan rahasia.
Detektif adalah detektif. Dia dibayar maka tugasnya akan diselesaikan, dengan jalan apapun. Benar saja, selama beberapa bulan detektif itu jadi juru kuntit Tana, dan kemudian menyerahkan sebuah laporan dalam bentuk makalah pada Las Palmas.
Isinya tentu saja seputar hal-hal yang memberatkan Tana, meskipun lingkaran dekatnya percaya bahwa tidak ada bukti sahih adanya kesalahan yang dilakukan Tana sehingga harus dikeluarkan dengan cara yang aneh.
Tetapi alih-alih marah, karena privasinya terganggu, Tana justru memilih untuk tetap diam dan menolak berkomentar tentang situasi tersebut.
Sementara itu pengacara Tana sendiri mengajukan banding dan Asosiasi Pesepakbola Liga Spanyol atau AFE juga meminta Las Palmas membayar sisa gaji Tana yang masih belum dilunasi hingga musim lalu.
Barangkali inilah pangkal masalahnya, klub tak lagi sanggup menggaji Tana. Bisa jadi dan itu logis, tetapi mengapa harus dengan cara yang terdengar konyol? Menyewa detektif.
18-12-2023 | ||
UD Las Palmas | 1 - 1 | Cádiz CF |
09-12-2023 | ||
Deportivo Alavés | 0 - 1 | UD Las Palmas |
02-12-2023 | ||
UD Las Palmas | 2 - 0 | Getafe CF |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini