Jakarta International Stadium
Libero.id - Jakarta International Stadium (JIS) masih menuai kontroversi. Meski sudah berdiri dan digunakan, banyak pihak menyoroti stadion yang rencanana bakal jadi kandang Persija Jakarta itu. Yang paling baru adalah penonton konser musik Dewa 19, akhir pekan lalu.
Grup band papan atas, Dewa 19, menggelar konser yang dibanjiri keluhan penonton. Bukan tentang performa Ahmad Dhani dkk, melainkan lokasinya yang dinilai membawa masalah baru.
Dalam beberapa hari terakhir, ramai di media sosial keluhan para penonton yang menganggap fasilitas pendukungnya kurang layak. Mulai dari akses keluar-masuk yang terbatas dan berbahaya jika terjadi kerusuhan hingga tempat parkir maupun jalanan yang sangat buruk.
Apa yang diungkapkan pengunjung konser musik sejatinya sudah pernah diungkapkan PSSI. Beberapa bulan lalu, otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia itu sempat melakukan verifikasi ketika ingin menjadikan JIS kandang Persija Jakarta di BRI Liga 1 2022/2023.
PSSI kembali melakukan verifikasi saat tim nasional Indonesia akan menjalani FIFA matchday melawan timnas Curacao. Hasil pemeriksaan PSSI sangat jelas menyatakan JIS tidak layak. Poin-poinnya sama dengan yang dikeluhkan para pengunjung konser musik akhir pekan lalu.
Sayangnya masukan PSSI ditanggapi negatif pendukung Persija Jakarta, pengemar JIS, maupun buzzer Anies Baswedan. Mereka menuduh PSSI bermain politik.
Desain dekade 50-an vs 2020-an. GBK meski jadul, tp landscap alur crowd controlnya jauh lebih tertata. Bisa diakses dr delapan penjuru. Sementara JIS cuman dua jalur aksesnya. Yg satu malah digiring nyebur rame2 ke danau cincin. ? pic.twitter.com/xKqkpHJWvm
— Ken Aryadharma (@ken_aryadharma) February 5, 2023
Pertanyaannya, stadion macam apa JIS ini? Melihat sejarahnya, JIS adalah fasilitas negara yang pembangunannya sudah direncanakan sejak zaman Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Proyek ini kemudian sempat tersendat saat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama karena ada gugatan hukum ke Mahkamah Agung (MA).
Proyek ini setelah di era Anies Baswedan. JIS diresmikan pada Juli 2022. Pembangunan JIS dilaporkan menelan biaya hingga Rp5 triliun. Kapasitasnya, 82.000 penonton dan bertipe stadion sepakbola tanpa lintasan atletik. Stadion ini juga memiliki atap yang bisa buka-tutup.
Tidak hanya itu, biaya perawatan dan operasional JIS mencapai Rp 60 miliar per tahun. Dana itu untuk pemeliharaan, operational housekeeping, keamanan, mechanical, dan listrik.
Kini, layak ditunggu bagaimana nasib JIS ke depan.
Terimakasih Dewa 19, kami semakin yakin mengapa JIS bukan utk sepakbola :
✅️ Sound JELEK
✅️ Aksesibilitas transportasi umum MINIM
✅️ Area parkir SEDIKIT
✅️ Arah pintu keluar area stadion hanya 2Tindakan FIFA dan PSSI sudah TEPAT, JIS hanya standar KABUPATEN pic.twitter.com/OwqGzRHFnF
— Jhon Sitorus (@Miduk17) February 5, 2023
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini