Pep Guardiola, Stan Collymore
Libero.id - Mantan striker Liverpool, Stan Collymore, dengan tegas menyatakan sudah sewajarnya gelar Liga Premier milik Manchester City dicopot terkait pelanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP) selama 9 tahun pada 2009-2018.
Sepakbola Inggris baru saja dikejutkan dengan dakwaan dari otoritas Liga Premier (EFL) terkait manipulasi keuangan yang dilakukan Man City untuk bisa memenuhi regulasi FFP. Itu adalah aturan yang intinya menyatakan bahwa klub hanya boleh membeli pemain dari aktivitas bisnis sepakbola, bukan uang pemiliknya.
Dalam laporan yang dirilis ke media pada awal pekan ini, Man City disebut tidak memberikan informasi soal pendapatannya dengan benar. Itu termasuk pendapatan dari sponsor. Akibatnya, hukuman berat menanti klub milik penguasa Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (UEA).
Merespons laporan itu, Man City berencana mengajukan banding. Mereka berencana melakukan perlawanan seperti yang dikerjakan beberapa tahun lalu, dan menang.
Apa yang dialami Man City langsung mendapatkan respons banyak pihak. Salah satunya legenda Liverpool, Stan Collymore. Mantan penyerang Inggris tersebut percaya bahwa cara paling masuk akal untuk memberi pelajaran kepada klub yang curang adalah mencabut gelarnya.
? Premier League statement confirms “Manchester City have been charged with numerous breaches of financial rules ”.@martynziegler now reports that “Man City will not be able to appeal any sanction to the Court of Arbitration for Sport, the one which overturned the UEFA ban. pic.twitter.com/fsRtpQKSI8
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) February 6, 2023
"Jika EFL ingin mengambil sikap nyata, mereka harus mulai mencopot gelar. Jika mereka melakukan itu, klub mana pun, bukan hanya Man City yang dinyatakan bersalah melanggar aturan FFP, akan melakukannya dengan sia-sia. Sebab, tidak ada yang lebih memalukan dalam olahraga selain penghargaan anda dianggap batal demi hukum," kata Stan Collymore, dilansir Caught Offside.
Fakta menunjukkan, sangat jarang ada tim yang gelarnya dicabut. Hanya ada sedikit kasus di dunia. Salah satu yang paling terkenal dan legendaris adalah Juventus dalam skandal Calciopoli 2006.
Saat itu, gelar Serie A 2004/2005 dan 2005/2006 milik Juventus dicopot. La Vecchia Signora dipaksa terjun bebas ke Serie B. Tapi, gelar milik mereka tidak diberikan kepada sang runner-up, AC Milan. Pasalnya, I Rossoneri juga terlibat skandal yang sama dengan level pelanggaran tidak separah Juventus.
Sementara gelar 2005/2006 milik Juventus jatuh ke tangan Inter Milan, yang finish runner-up. Intinya, jika gelar Man City dicopot, Manchester United dan Liverpool akan mendapatkan durian runtuh.
7 years ago today, City announced Pep Guardiola as their next manager. Throwback to this quote ??
? Stan Collymore: "Pep Guardiola is beyond deluded if he thinks he can win the Premier League without practicing tackling." pic.twitter.com/KkAdmqq992
— ManCityzens (@ManCityzenscom) February 1, 2023
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini