Lionel Scaloni
Libero.id - FIFA baru saja merilis daftar pendek calon peraih penghargaan The Best FIFA Men's Coach alias Pelatih Pria Terbaik FIFA. Dan, daftar yang diisi 3 nama itu telah membuat penggemar sepakbola heran dan agak tidak percaya. Kok, bisa?
Dalam daftar yang disampaikan FIFA ke publik, Lionel Scaloni menjadi kandidat pertama. Masuknya nama pelatih tim nasional Argentina tersebut tidak menuai polemik. Mayoritas sependapat dengan keputusan yang diambil tim teknis FIFA untuk penghargaan ini.
Pasalnya, Lionel Scaloni memimpin La Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1986. itu Piala Dunia pertama mereka sejak 1986.
Pelatih berusia 44 tahun itu bersaing dengan dua pelatih berpengalaman dari Eropa. Pertama, juru taktik veteran asal Italia, Carlo Ancelotti. Pelatih berusia 63 tahun itu memimpin Real Madrid meraih gelar ganda La Liga dan Liga Champions 2021/2022. Saat itu, Los Blancos mengalahkan klub-klub top seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, Manchester City, dan Liverpool.
Sampai di sini tidak ada masalah. Sebab, semua penggemar dan pengamat sepakbola di seluruh dunia sepakat bahwa Carletto memang layak bersaing dengan Lionel Scaloni.
Nah, masalahnya ada di daftar ketiga. Nama terkahir adalah pelatih Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola. Masuknya mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen membuat banyak pihak heran. Mayoritas bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi?
The Best FIFA Coach finalists are in ?
Men’s:
▪️ Carlo Ancelotti
▪️ Pep Guardiola
▪️ Lionel ScaloniWomen’s:
— B/R Football (@brfootball) February 9, 2023
▪️ Sonia Bompastor
▪️ Pia Sundhage
▪️ Sarina Wiegman pic.twitter.com/J7Ig5wEFZf
#TheBest Lionel Scaloni (@lioscaloni) está entre los tres finalistas del Premio The Best al Entrenador de Fútbol Masculino de la FIFA.
¡Felicitaciones al mentor de la Scaloneta! ?? pic.twitter.com/QfJ3NDNA0P
— ?? Selección Argentina ⭐⭐⭐ (@Argentina) February 9, 2023
Pertama, trofi Pep Guardiola hanya di level domestik Inggris. Kedua, klubnya, Man City, baru saja ditimpa skandal Financial Fair Play (FFP).
"Apakah Pep masih akan mendapatkannya, dalam keadaan seperti ini?" tulis seorang penggemar sepakbola di Twitter. Yang lain menambahkan dengan sebuah kritikan yang cukup pedas kepada FIFA: "Bagaimana Pep bisa dinominasikan? Mereka (Man City) curang!"
"Mengapa Guardiola ada di sana? Mengapa Walid Reragui (Maroko) tidak ada di sana? Stefano Pioli (AC Milan)? Anda berharap orang-orang menganggap ini serius?" tulis yang ketiga.
Jadi, kini layak dinantikan apakah pemenang penghargaan ini adalah Pep Guardiola? Jika pemenangnya pelatih Man City itu, bisa dipastikan kredibiltas The Best FIFA akan dipertanyakan. Sebaliknya, jika Lionel Scaloni atau Carlo Ancelotti yang memang, responsnya pasti akan baik.
Walid Regragui won the CAF Champions League with Wydad Casablanca and inspired Morocco to become the first African team to make it to the World Cup semis.
But this isn’t good enough to be named among The Best FIFA Men’s Coach finalists. ??♀️
Instead - Pep, Ancelotti and Scaloni. pic.twitter.com/btsb5dJQea
— Usher Komugisha (@UsherKomugisha) February 9, 2023
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini