Libero.id - Untuk terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru pengganti Mochamad Iriawan, La Nyalla Mattalitti tidak hanya bergerilya ke pemilik suara sah di KLB PSSI 2023, Kamis (16/2/2023). Ketua DPD RI itu juga meminta dukungan mantan ketua umum. Salah satunya Agum Gumelar.
Berdasarkan keputusan Komite Pemilihan, akan ada lima calon Ketua Umum PSSI yang sah maju ke kontestasi. Mereka adalah Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, Fary Djemy Francis, dan La Nyalla Mattalitti.
Demi memuluskan misi menguasai PSSI, La Nyalla Mattalitti menghubungi banyak orang di dalam maupun luar organisasi. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah Agum Gumelar, yang merupakan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003. Agum Gumelar juga sempat menjadi Ketua Komite Normalisasi PSSI di era dualisme.
Menurut Agum Gumelar, visi-misi La Nyalla Mattalitti menarik dan bagus. Apalagi, dirinya mengenal La Nyalla Mattalitti secara personal dan sudah berhubungan cukup lama.
"Saat Kongres PSSI di Surabaya, beliau terpilih. Saya ada di situ waktu itu. Setelah itu ada pembekuan. Ya, hidup Pak La Nyalla, penuh tantangan," ujar Agum Gumelar kepada awak media.
Agum Gumelar juga mengaku senang dengan munculnya banyak calon sebagai Ketum, Waketum, maupun Anggota Exco. Artinya banyak orang yang ingin memajukan sepakbola Indonesia. "Kalau lebih banyak yang ingin maju, ya baguslah," kata Agum Gumelar.
"Harapan saya dalam KLB ini, lakukan proses pemilihan dalam suasana kebersamaan, dalam suasana demokratis. Siapapun terpilih nanti, harus saling mendukung," beber purnawirawan Jenderal TNI itu.
"Yang terpenting harus junjung tinggi sportivitas. Yang menang bisa merangkul yang kalah. Yang kalah pun harus legowo dan tetap membantu pihak yang menang dalam memajukan persepakbolaan kita," pungkas sosok yang pernah menjadi Menteri Perhubungan serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
(andri ananto/anda)
Opini