Libero.id - Barcelona memiliki kesempatan menyapu bersih semua gelar di akhir musim. Salah satunya Liga Europa. Syaratnya, mengalahkan Manchester United dalam play-off di Camp Nou, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.
Setelah menjuarai Supercopa de Espana, memuncaki klasemen sementara La Liga, dan lolos ke semifinal Copa del Rey, tugas Xavi Hernandez ada di Liga Europa.
Masalahnya, Barcelona akan menghadapi salah satu tim yang sebenarnya lebih pantas bermain di babak 16 besar Liga Champions, dibanding play-off Liga Europa. Sebab, Man United terkini punya kemampuan yang cukup baik untuk mengalahkan El Barca.
Salah satu pemain Man United yang menjadi perhatian serius Xavi Hernandez adalah Marcus Rashford. Striker Inggris itu sekarang menjadi salah satu pemain paling produktif di Eropa. Terbukti, dia telah mencetak 21 gol dalam 23 pertandingan di semua kompetisi untuk Man United. Itu termasuk satu gol lawan Leeds United, akhir pekan lalu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Xavi Hernandez berencana menghentikan Marcus Rashford. Dirinya akan menerapkan taktik man to man marking untuk pemain berusia 25 tahun itu. Dan, tugas tersebut akan diberikan secara khusus kepada Ronald Araujo.
Pertimbangan Xavi Hernandez adalah, bek asal Uruguay terbiasa dengan gaya permainan semacam ini. Terbaru, taktik semacam itu sukses digunakan Xavi Hernandez untuk meredam pergerakan Vinicius yang liar ketika El Clasico diselenggarakan di Supercopa de Espana, bulan lalu.
Jadi, apakah taktik Xavi Hernandez ini ampuh sebagai kontra strategi Man United dan Marcus Rashford? Kita lihat saja nanti pertandingannya.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini