Kisah Kevin de Bruyne Pernah Dibuang Keluarga Angkat

"Setelah sukses, keluarga angkat memintanya kembali. Namun de Bruyne menolak."

Feature | 30 August 2020, 11:34
Kisah Kevin de Bruyne Pernah Dibuang Keluarga Angkat

Libero.id - Gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne merupakan salah satu bagian penting dari skuad asuhan Pep Guardiola, namun ternyata di luar lapangan ia merupakan sosok yang Introvert.

Bergabung dari Wolfsburg pada tahun 2015 dengan mahar 76 juta euro, De Bruyne langsung nyetel bersama the Citizen baik kala bermain di kompetisi domestik maupun Eropa.

Awalnya De Bruyne pernah mencicipi atmosfer Premier League bersama Chelsea, namun di sana ia jarang mendapatkan kesempatan dan akhirnya dibuang ke klub Bundesliga.

Bermain di Bundesliga nampaknya menjadi titik awal kegemilangan karir pemain yang kini berusia 28 tahun itu sebelum akhirnya menjadi bintang di Premier League.

Bersama Wolfsburg, De Bruyne mampu mencetak 20 gol dan 37 assist dalam 73 pertandingan di semua ajang. Prestasi itu membuat the Citizen tertarik meminangnya.

Tak salah, bersama klub yang kini diasuh Pep Guardiola, De Bruyne berhasil menebus kepercayaan klub dengan mampu tampil konsisten sepanjang berseragam the Citizen.

Total hingga kini ia telah mampu mencetak 56 gol dan 89 assist dalam 220 laga yang dijalaninya sehingga menasbihkan mantan pemain Genk itu sebagai salah satu gelandang terbaik di Inggris bahkan Eropa.

Namun ternyata di balik sosok impresifnya di lapangan, De Bruyne tergolong sebagai orang yang Introvert atau pemalu dan tak banyak memiliki teman.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh sang pemain yang menyebut dirinya sebagai orang yang sangat kesulitan bersosialisasi dengan orang lain yang ada di sekitar kehidupannya.

"Saya tiba di Genk, saya adalah anak dari kota lain dengan logat bicara yang aneh. Saya kesepian dan saya juga kesulitan bersosialisasi di sana," ungkap De Bruyne.

Bahkan sangking introvertnya De Bruyne, ia sempat dicampakkan oleh keluarga angkatnya di kota rantau.

Pihak keluarga angkatnya tidak ingin mengasuhnya lagi lantaran mereka sangat kesulitan berkomunikasi dengan De Bruyne.

Namun setelah De Bruyne berhasil mencetak 5 gol dalam sebuah laga dan akhirnya promosi ke tim utama Genk, keluarga angkatnya langsung menyatakan kembali siap menerimanya kembali, namun De Bruyne menolak.

"Tidak, anda sudah membuang saya ke tempat sampah, lalu sekarang anda ingin saya kembali saat saya sudah sukses? Tentu saja tidak," ungkap Dr Bruyne.

Namun ternyata sifatnya di luar lapangan berbeda dengan di dalam lapangan, hal tersebut diutarakan langsung oleh pemain bernomor punggung 17 ini.

"Di luar lapangan saya sangat introvert, saya tidak dapat banyak berkata dengan orang-orang, tapi di dalam lapangan saya adalah pemain yang sangat mudah terbakar," jelas De Bruyne.

Meskipun ia seorang yang sangat introvert, namun keinginan besarnya untuk menjadi pesepakbola sukses tak boleh dianggap sebelah mata karena ia melakukannya dengan penuh perjuangan dan komitmen.

"Lantas mengapa aku rela merantau sendiri? Simpel saja, karena ketika aku bermain sepakbola, semua masalah yang ada di hidup saya menghilang begitu saja. Apakah itu obsesi? Ya bisa dibilang begitu, sepakbola adalah hidup saya," kata De Bruyne.

Sejak membela Manchester City, De Bruyne dikenal sebagai seorang gelandang serang yang mampu mencetak gol dan assist sama baiknya, terbukti di musim ini ia berhasil mencetak 13 gol dan 20 assist di ajang Liga Inggris.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network