Dimana Mereka Sekarang? 16 Pemain Akademi Real Madrid Era Jose Mourinho

"Ada yang sukses bermain di level teratas. Tapi ada pula yang terpuruk."

Feature | 31 August 2020, 20:05
Dimana Mereka Sekarang? 16 Pemain Akademi Real Madrid Era Jose Mourinho

Libero.id - Saat melatih Real Madrid, Jose Mourinho dikritik jarang memberi pemain muda lulusan akademi kesempatan bermain. Namun, apakah anggapan tersebut benar? Fakta yang membuktikan.

Mourinho datang ke Spanyol pada 2010/2011 setelah sukses mengantarkan Inter Milan meraih treble winners 2009/2010. Selama tiga musim di Estadio Santiago Bernabeu, nakhoda asal Portugal tersebut telah membelanjakan banyak uang untuk mendatangkan pesepakbola-pesepakbola top berharga mahal. Sami Khedira, Mesut Oezil, Ricardo Carvalho, hingga Angel di Maria menjadi sejumlah bintang yang dikontrak Mourinho.

Namun, statistik menunjukkan bahwa bekas penerjemah Sir Bobby Robson di Barcelona tersebut tidak selamanya tergantung pada pemain bintang. Mantan pelatih FC Porto itu juga memberikan kesempatan bermain di skuad utama kepada lulusan Real Madrid Castilla. Ada yang sukses, tapi banyak juga yang hanya numpang lewat.

Berikut ini 16 pemain Akademi Los Blancos yang lulus setelah diberi kesempatan bermain di skuad utama oleh The Special One:

1. Antonio Adan (Sporting Lisbon)

Adan menjadi orang ketiga yang digunakan Mourinho ketika perang dingin dengan Iker Casillas. Selama berseragam Madrid dia membuat 18 penampilan tim utama untuk pada semua kompetisi. Kontrak sang kiper dihentikan tak lama setelah kepergian Mourinho pada 2013

Libero.id

Kredit: en.atleticodemadrid.com

Terbuang dari Madrid, Adan lalu menandatangani kesepakatan bermain untuk Cagliari. Dia kembali ke ibu kota Spanyol lima tahun kemudian dan menjadi wakil Jan Oblak di Atletico Madrid. Pada transfer window musim panas 2020, dia pergi ke Portugal untuk membela Sporting Lisbon dengan status bebas transfer.

2. Nacho Fernandez (Real Madrid)

Setelah tampil mengesankan untuk tim cadangan, pemilik nama lengkap Jose Ignacio Fernandez Iglesias itu dipromosikan ke tim senior menjelang akhir musim pertama Mourinho bertugas. Bek serba bisa tersebut kini masih membela Madrid dengan prestasi yang pantas dibanggakan. Nacho menjadi bagian generasi emas Los Blancos yang memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan 4 trofi Liga Champions.

3. Pablo Sarabia (Paris Saint-Germain)

Libero.id

Pablo Sarabia

Sarabia masuk sebagai pemain pengganti pada 18 menit terakhir dari kemenangan 4-0 Liga Champions atas Auxerre pada musim dingin 2010. Tapi, setelah itu dia tidak pernah tampil untuk klub di La Liga. Pemain Spanyol itu membuat 232 penampilan La Liga untuk Getafe dan Sevilla setelah meninggalkan Estadio Santiago Bernabeu. Sejak musim lalu, Sarabia bergabung dengan Paris Saint-Germain.

4. Alvaro Morata (Atletico Madrid)

Morata membuat 18 penampilan tim utama selama tiga tahun masa tugas Mourinho sebagai pelatih dan tetap berhubungan dengan mantan bosnya itu hingga kini. "Saya memiliki hubungan yang baik dengan Jose. Dia adalah pelatih pertama saya di sepakbola profesional dan dia memberi saya kesempatan untuk menjadi pemain profesional," kata Morata kepada Daily Mail pada 2017.

"Dia menjadikan saya kontak pertama di handphone miliknya. Terkadang kami mengirim pesan. Bukan berbicara tentang sepak bola, menanyakan apakah semuanya baik-baik saja dan mengirimkan beberapa lelucon," tambah Morata.

Striker asal Spanyol tersebut dijual ke Juventus oleh Carlo Ancelotti pada 2014. Tapi, Madrid menggunakan klausul pembelian kembali dua tahun kemudian. Dia pindah lagi 12 bulan kemudian, bergabung dengan Chelsea, dan sekarang bermain untuk Atletico Madrid.

5. Juan Carlos Perez Lopez (Malaga)

Pemain yang biasa disapa Juankar itu melakukan debut di Madrid sebagai pengganti Angel di Maria di menit-menit akhir saat bertemu Deportivo de La Coruna di La Liga, 3 Oktober 2010 Sayang, itu menjadi satu-satunya penampilannya untuk Los Blancos sebelum dijual ke SC Braga pada 2011.

Sialnya, Juankar juga tidak pernah bermain untuk klub Portugal tersebut. Dia justru menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Real Zaragoza, Real Betis, serta Granada sebelum pindah permanen ke Malaga pada 2017 dan bermain hingga sekarang.

6. Tomas Mejias (Middlesbrough)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Meijas masuk sebagai pemain pengganti saat Madrid menang 4-0 atas Getafe pada 10 Mei 2011. Setelah itu dia tidak pernah bisa menambah pertandingan dengan seragam putih. Lalu, mantan bek Madrid, Aitor Karanka, membawanya ke Middlesbrough saat melatih klub Inggris itu pada 2014. Tapi, dia gagal membuktikan dirinya sebagai penjaga gawang pilihan pertama.

Dia sekarang kembali ke Riverside Stadium di bawah arahan Jonathan Woodgate. Meijas juga sempat menghabiskan satu tahun di Siprus untuk membela Omonia Nicosia.

7. David Mateos (Hapoel Umm al-Fahm)

Ketika itu, Meteos sangat dihargai oleh Mourinho. Dia melakukan debut tim utama melawan Ajax Amsterdam di Liga Champions pada 23 November 2010. Dia melanjutkannya dengan menjadi starter melawan Levante di Copa del Rey, enam minggu kemudian. Sayang, setelah itu Mateos tersingkir dan harus berkeliling dunia untuk bermain di Hungaria, Amerika Serikat, hingga Israel.

8. Jorge Casado (Xanthi)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Casado membuat debut resminya pada 20 Desember 2011 saat bermain 70 menit dalam kemenangan kandang 5-1 melawan SD Ponferradina di Copa del Rey. Setelah itu, tidak ada lagi pertandingan senior yang diikuti. Bek kiri itu turun lalu dibuang ke Real Betis pada 2014. Selanjutnya, pada 2017, dia pindah ke klub Yunani, Xanthi, dan bermukim sampai sekarang.

9. Jose Maria Callejon (Napoli)

Sebagai produk asli Akademi Real Madrid, Callejon harus menunggu hingga periode keduanya di klub sebelum melakukan debut di tim utama di bawah Mourinho. Dia smepat menghabiskan tiga tahun di Espanyol sebelum kembali ke Estadio Santiago Bernabeu pada 2011.

Pemain sayap itu membantu Mourinho memenangkan gelar La Liga 2011/2012. Setelah itu, dia bergabung dengan Napoli, tak lama setelah kepergian The Special One pada 2013. Callejon menghabiskan tujuh tahun terakhir di Italia, mencetak 84 gol dalam 349 penampilan.

10. Jese Rodriguez (Paris Saint-Germain)

Libero.id

Jese Rodriguez

Jese baru berusia 18 tahun ketika melakukan debut melawan Ponferradina pada 20 Desember 2011. Awalnya, dia diperkirakan akan memiliki masa depan cerah di Estadio Bernabeu. Sayang, setelah gagal menjadi pilihan utama Los Blancos, pemain sayap itu bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 2016. Tidak terlalu bagus di Ligue 1, Jesse dipinjamkan ke beberapa klub medioker seperti Las Palmas, Stoke City, Real Betis, dan Sporting Lisbon.

11. Fernando Pacheco Flores (Deportivo Alaves)

Pacheco melakukan debut di Copa Del Rey 2011/2012. Tapi, dia harus menunggu tiga tahun lagi sebelum membuat penampilan keduanya di Madrid. Penjaga gawang tersebut tidak berhasil menjadi pilihan utama di Madrid. Akibatnya, dia hijrah ke Deportivo Alaves. Di tempat yang baru, Pacheco menjadi pemain pilihan utama di bawah mistar gawang.

12. Jose Rodriguez (Malaga)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Namanya mirip Jese Rodriguez. Mereka dua pemain yang berbeda, meski satu angkatan. Sang gelandang menandai debutnya di bawah Mourinho dengan gemilang saat tampil dari bangku cadangan untuk mencetak gol dalam kemenangan 4-1 atas Alcoyano di Copa del Rey pada 30 Oktober 2012. Dua bulan kemudian, dia menjadi pemain termuda Madrid yang tampil di Liga Champions dalam usia 17 tahun 354 hari. Saat itu, Jose menggantikan Kaka saat menghadapi Ajax Amsterdam, 4 Desember 2012.

Sayang, karier Jose tidak cemerlang di Madrid. Pemain internasional Spanyol itu hanya membuat empat penampilan untuk klub dan sekarang bermain di Malaga. Musim lalu, Jose sempat dipinjamkan ke tim Segunda Division, Fuenlabrada.

13. Denis Cheryshev (Valencia)

Cheryshev menjalani debut di tim utama pada 27 November 2012 saat Madrid mengalahkan Alcoyano 3-2 pada Copa del Rey. "Mourinho bukanlah orang yang disebut pers. Saya tahu bagaimana dia memperlakukan kami, para pemain yang lebih muda, dan dia melakukannya dengan sangat hormat dan tidak ada perbedaan di antara kami. Pertama kali saya berbicara dengannya secara langsung, jantung saya memompa sangat banyak sehingga saya pikir itu akan keluar dari dada saya," ungkap Cheryshev kepada VM Daily pada 2012.

Selain berasal dari Rusia, hal lain yang diingat suporter Los Blancos tentang Cheryshev adalah Copa del Rey 2015/2016. Gara-gara memainkan Cheryshev, Madrid harus dicoret dari kompetisi. Pasalnya, saat melawan Cadiz di babak 32 besar, Cheryshev seharusnya tidak merumput lantaran menderita 3 kartu kuning.

14 Alex Fernandez (Cadiz)

Alex adalah adik Nacho Fernandez. Debutnya terjadi pada 6 Maret 2011 saat Madrid bertemu Racing Santander. Sayang, dia hanya bermain dua kali untuk tim utama Los Blancos sebelum akhirnya bermain untuk Espanyol, Rijeka, Reading, dan Elche. Dia menghabiskan tiga tahun terakhir bersama Cadiz.

"Saya ingat setiap momen hari itu. Ketika pelatih berkata kepada saya di bangku cadangan, saya masuk, saya sangat gugup, seperti anak kecil. Tapi, Mourinho berbicara dengan saya dan mengatakan kepada saya untuk tenang, lakukan apa yang saya tahu dan semuanya akan baik-baik saja. Saya memainkan beberapa operan, tapi saya hanya bermain 4 atau 5 menit. Tidak terlalu banyak," kata Alex kepada Berkshire Live ketika membahas debutnya di Madrid.

"Yang paling saya ingat adalah pelukan dari Sergio Ramos, Iker Casillas, dan Xabi Alonso saat pertandingan berakhir. Mereka memberi selamat kepada saya atas debut saya. Mereka adalah pahlawan saya di sepakbola. Setelah mereka bertanding, mereka memeluk saya dan itu adalah momen spesial bagi saya," tambah Alex.

15. Omar Mascarell (Schalke 04)

Libero.id

Kredit: twitter.com/omarmascarell39

Sebuah penampilan sebagai pemain cadangan selama 9 menit pada pertandingan terakhir Mourinho sebagai pelatih Madrid dijalani Mascarell. Ternyata, itu merupakan penampilan satu-satunya Mascarell untuk Los Blancos. Sang gelandang lalu menghabiskan musim berikutnya dengan status pinjaman di Derby County dan Sporting Gijon. Sempat memperkuat Eintracht Frankfurt, Mascarell sekarang membela Schalke 04.

16. Diego Llorente (Real Sociedad)

Berposisi sebagai bek tengah, Llorente menjalani debut di tim utama Madrid pada pertandingan terakhir Mourinho sebagai pelatih. Setelah itu, dia bermain satu kali lagi di La Liga sebelum dipinjamkan ke Rayo Vallecano dan Malaga. Sejak 2017, dia bergabung dengan Real Sociedad.

Saat ini, Llorente dikaitkan dengan reuni bersama Mourinho di Tottenham Hotspur. Liverpool juga dikabarkan tertarik dengan pemilik 5 caps untuk tim nasional Spanyol itu. Saat ini, dia memiliki klausul pelepasan 45 juta pounds.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Real Madrid


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network