Libero.id - Hector Cuper telah ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Suriah. Uniknya, dalam waktu dekat, tim junior Suriah akan menjalani Piala AFC U-20 2023 dengan Indonesia jadi salah satu lawannya. Apakah itu berarti eks pelatih Inter Milan bakal membantu Suriah U-20 mengalahkan skuad Shin Tae-yong?
Memiliki nama lengkap Hector Raul Cuper, pelatih veteran Argentina itu bukan sosok asing di Indonesia. Eks asistennya, Roberto Carlos Mario Gomez, sempat bekerja di Persib Bandung dan Borneo FC.
Reputasi Hector Cuper di masa lalu juga terkenal sampai Indonesia. Dimulai saat membantu Real Mallorca menjadi runner-up Copa del Rey 1997/1998, menjuarai Supercopa de Espana 1998, dan runner-up Piala Winners 1998/1999.
Dari situ, Hector Cuper melatih Valencia. Dibantu Roberto Carlos Mario Gomez, dia mempersembahkan Supercopa de Espana 1999. Kemudian, mengantarkan Kelelawar Mestalla mencapai final Liga Champions dua musim beruntun, yaitu pada 1999/2000 dan 2000/2001.
Selanjutnya, Hector Cuper menukangi Inter Milan. Sayang, kariernya tidak sebagus di Spanyol. Kegagalan itu membuat reputasi Hector Cuper pudar.
Hector Cuper kemudian terusir dari klub-klub papan atas Benua Biru. Dia melanjutkan karier ke tim nasional. Dia telah melatih beberapa timnas, seperti Georgia (2008-2009), Mesir (2015-2018), Uzbekistan (2018-2019), dan Republik Demokratik Kongo (2021-2022). Kini, dia ada di Damaskus.
"Hector Cuper dari Argentina, pelatih baru Suriah. Pelatih baru tim nasional Suriah dan asisten stafnya akan tiba di Suriah dalam beberapa hari mendatang," tulis pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Suriah (SFA) di Facebook.
Meski fokus di timnas senior, status Hector Cuper sama dengan Shin Tae-yong di Indonesia, yaitu pelatih kepala. Jadi, dirinya punya hak untuk melakukan pengawasan, saran, dan penilaian terhadap semua level timnas di Suriah. Itu termasuk Suriah U-20 asuhan Mark Wotte yang akan tampil di Piala AFC U-20 2023.
Pada turnamen di Uzbekistan nanti, Suriah tergabung di Grup A bersama timnas U-20 Indonesia, Irak, dan tuan rumah. Artinya, Shin Tae-yong harus mengantisipasi kemungkinan Hector Cuper memberikan saran jitu kepada Mark Wotte.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini