Libero.id - Piala AFC U-20 2023 tinggal menyisakan hitungan hari. Semua peserta sudah menempa diri dalam pemusatan latihan nasional yang panjang plus menggelar sejumlah uji. Tak terkecuali tuan rumah Uzbekistan, yang bakal diladeni timnas U-20 Indonesia.
Ada banyak cara dilakukan peserta Piala AFC U-20. Jika Indonesia mengelar Turnamen Mini U-20 di Jakarta, maka Suriah mengelar TC di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kemudian, Uzbekistan memilih Turki.
Saat berada di Turki, Uzbekistan U-20 juga melakukan beberapa pertandingan uji coba. Salah satunya dengan negara tetangga sesama bekas Uni Soviet, Tajikistan U-20. Hasilnya, imbang tanpa gol.
Ternyata, itu bukan satu-satunya skor imbang yang didapatkan Uzbekistan selama menjalani TC di Turki. Lawan Indonesia di pertandingan terakhir Grup A itu juga sempat bermain imbang melawan salah satu klub Austria, Blau-Vayss Links. Ketika itu, skornya 1-1.
Sebagai pembanding, timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong juga menggelar beberapa laga uji coba dengan hasil yang kurang memuaskan. Garuda Muda menang atas Fiji dan kalah melawan Selandia Baru serta Guatemala.
Karena itu, layak dinantikan kiprah tuan rumah Piala AFC U-20 2023. Dilatih Ravshan Khaydarov, mereka memasang target besar. Bukan hanya lolos ke Piala Dunia U-20 2023, Uzbekistan sangat ingin menjuarai turnamen ini. Sebab, mereka belum pernah juara. Prestasi terbaik adalah runner-up 2008.
"Tentu saja kami ingin lolos (ke Piala Dunia U-20). Tapi, tidak hanya itu. Kami juga ingin juara," ujar Ravshan Khaydarov di situs resmi Asosiasi Sepakbola Uzbekistan (UFA), beberapa waktu lalu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini