Libero.id - Casemiro sekali lagi membuktikan mengapa dia seorang pemenang, memberi tahu rekan setimnya di Manchester United Bruno Fernandes setelah mereka memenangkan Piala Carabao usai mengalahkan Newcastle, Minggu (26/02/2023).
Di luar lapangan, Erik ten Hag benar-benar membalikkan keadaan untuk tim United yang terlihat kurang inspirasi, keinginan, dan kualitas musim lalu.
Selain itu Erik ten Hag sangat terbantu dengan penandatanganan Casemiro musim panas lalu, seorang pemain yang banyak dipertanyakan, berpikir pada usia 30 tahun dia baru saja pindah ke Old Trafford untuk mendapatkan gaji yang besar tetapi tidak mau berusaha keras.
Pemain Brasil itu telah membuktikan bahwa bukan itu masalahnya, dengan blok gandanya melawan Barcelona pada pertengahan pekan menunjukkan mentalitas seorang jawara.
Dalam laga yang digelar di Wembley, mantan bintang Real Madrid itu benar-benar tampil impresif selain itu United mampu mengakhiri enam tahun tanpa trofi.
Dia membuka skor dengan menyundul tendangan bebas babak pertama Luke Shaw, meskipun pemeriksaan VAR menunjukkan bahwa dia hanya onside.
Pemain berusia 31 tahun itu dianugerahi Man of the Match atas penampilannya, tetapi itu adalah sesuatu yang dia lakukan setelah pertandingan yang benar-benar menarik perhatian.
Pada menit ke-93, Fernandes bisa saja membuat Jadon Sancho mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 3-0, tetapi dia sendiri memilih untuk menembak dan pada akhirnya hanya memberikan penyelamatan yang cukup mudah untuk Loris Karius.
Saat mereka merayakannya secara penuh, Casemiro mendatangi rekan setimnya untuk memarahinya karena tidak mengoper ketika dia memiliki kesempatan.
"Itulah mengapa dia seorang pemenang," kata seorang penggemar, menyimpulkan sang gelandang dengan sempurna.
"Saya suka mentalitas itu!! Pria hebat, membayar banyak uang, berperilaku dan mempertahankan nilai itu. Tidak heran Real Madrid memenangkan banyak trofi bersamanya," tambah penggemar yang lain.
Penggemar ketiga percaya bahwa Casemiro telah mengubah seluruh mentalitas Untied, menjelaskan, "Lupakan saja, mentalitas tim ini telah berubah dan saya bahkan tidak melebih-lebihkan."
"United beruntung Casemiro memilih mereka," klaim yang lain.
Setelah memenangkan Liga Champions dalam lima kesempatan dan kini memenangkan Piala Liga, tampaknya Casemiro masih ingin sesuatu yang lebih besar.
Untung baginya, dia masih bisa pulang dengan tiga trofi lagi di akhir musim, dengan United masih bersaing di Piala FA, Liga Europa, dan berada di posisi ketiga di Liga Premier.
Dengan Casemiro di dalam tim, segalanya tampak mungkin saat ini.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini