Philippe Troussier
Libero.id - Asosiasi Sepakbola Vietnam (VFF) akhirnya kedatangan pelatih tim nasional yang baru pengganti Park Hang-seo. Dia adalah Philippe Troussier. Pelatih asal Prancis dengan segudang pengalaman itu mendapatkan tugas ambisius membawa The Golden Star ke Piala Dunia 2026. Mungkinkah?
Diikat kontrak 3,5 tahun terhitung dari 1 Maret 2023 hingga 31 Juli 2026 atau setelah berakhirnya Piala Dunia 2026, Philippe Troussier bukan nama baru di sepakbola Vietnam. Dia pernah menjadi pelatih Vietnam U-19.
Philippe Troussier juga sempat menjadi Direktur teknik di PVF Academy. Itu adalah akademi sepakbola nasional milik VFF yang diakui Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sebagai salah satu yang terbaik di Asia selain Aspire Academy (Qatar) dan Jeonbuk Hyundai Football Academy (Korea Selatan).
"Saya sangat senang bisa kembali ke Vietnam. Ini adalah negara yang telah saya kenal sebelumnya, dan tentu saja saya mencintai negara ini. Saya bangga menjadi pelatih kepala Vietnam," ujar Philippe Troussier, dilansir VN Express.
Tugas pertama Philippe Troussier adalah melatih Vietnam U-22 dengan target mencapai final SEA Games 2023 di Kamboja. Berikutnya, dia akan memimpin Vietnam di Piala AFF 2024. Terakhir, dia memikul beban berat membawa Vietnam mendapat 1 dari 48 tiket Piala Dunia 2026.
"Ini adalah kehormatan besar. Saya memiliki banyak tugas di masa depan dan sekarang saya siap untuk itu. Saya merasa penuh energi selama ini. Terima kasih semuanya," tambah Philippe Troussier.
This morning VFF has held the press conference to officially announced Mr.Philippe Troussier as Vietnam National Team Head Coach. #VFF #vsn #PhilippeTroussier pic.twitter.com/SqYPSR730K
— Vietnam sports news (@VNSportsnews) February 27, 2023
Philippe Troussier tidak sendiri. Pelatih yang sukses di sepakbola Afrika dan mendapatkan jukukan "Dukun Putih" itu membawa serta dua asisten pelatih yang juga berasal dari Prancis. Mereka adalah pelatih kebugaran Cedric Roger dan Moulay Azzeggouarh.
Meski punya reputasi dunia, Philippe Troussier juga cukup akrab dengan timnas Indonesia. Pada Piala Asia 2004, dia menukangi Qatar. Pada turnamen di China itu, Qatar dan Indonesia berjumpa di fase grup. Hasilnya, skuad asuhan Ivan Kolev ketika itu mengalahkan Qatar yang lebih diunggulkan.
Buntut dari kekalahan itu membuat Asosiasi Sepakbola Qatar (QFA) mengambil sikap memberhentikan Philippe Troussier di tengah jalan.
#OTD in 2004, Indonesia beat Qatar 2-1 in the #AsianCup2004.
— #AsianCup2023 (@afcasiancup) July 18, 2020
Their first-ever win in the AFC Asian Cup Finals! pic.twitter.com/gCjgFwtdNA
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini