Saddil Ramdani
Libero.id - Setelah tampil bagus di pertandingan perdana Liga Super Malaysia 2023 melawan PDRM, Sabtu (25/2/2023), Saddil Ramdani kembali memimpin Sabah FC melawan Kelantan United di Stadion Likas, Kota Kinabalu, Rabu (1/3/2023) malam. Pemain timnas Indonesia itu bakal jadi senjata andalah The Rhinos.
Pekan pertama Liga Super Malaysia melambungkan Saddil Ramdani. Dia mencetak dua gol dan menyumbang satu assist dalam kemenangan 4-0.
"Yang penting jangan menyia-nyiakan keunggulan bermain di kandang dengan berusaha meraih tiga poin di setiap laga untuk menempatkan kami di posisi nyaman di liga," ujar Saddil Ramdani dilansir Makanbola.
"Syukur atas awal yang positif bagi saya dan tim. Tapi, ini baru aksi pertama karena kami akan menghadapi lebih banyak pertandingan. Dua gol yang dicetak tentunya memberikan motivasi dan saya berharap bisa terus memberikan yang terbaik untuk tim sepanjang musim," tambah mantan pemain Persela Lamongan.
Apa yang ditunjukkan Saddil Ramdani memang baru sementara sehingga belum bisa dijadikan parametar mengukur keberhasilannya. Tapi, jika melihat penampilan musim-musim sebelumnya, Saddil Ramdani memang layak mendapatkan pujian. Dalam dua musim itu, dia mencetak tujuh gol dalam 35 laga Liga Super Malaysia.
"Untuk laga selanjutnya, kami tidak bisa menganggap enteng tantangan Kelantan United karena semua tim memiliki kualitas berbeda di Liga Super Malaysia," lanjut pemuda asal Buton, Sulawesi Tenggara.
Pertanyaannya, mangapa Saddil Ramdani rampil bagus di klub dan bermain jelek bersama Shin Tae-yong di timnas Garuda?
Belum hilang dalam ingatan pendukung timnas Indonesia saat melihat Saddil Ramdani tampil mengecewakan selama Piala AFF 2022. Bukan hanya gagal membawa Indonesia melangkah ke final, Saddil Ramdani juga tampil sangat buruk. Dia egois. Dan, itu membuatnya sering duduk di bench.
Kondisi itu terjadi karena perbedaan karakter kedua pelatih. Jika Shin Tae-yong tidak terlalu senang dengan pemain yang pamer teknik, Ong Kim Swe sebaliknya.
Bersama mantan pelatih timnas Malaysia U-23 itu, Saddil Ramdani benar-benar diberi kebebasan. Dia diberi keleluasaan untuk bermanuver dari sayap. Biasanya, Ong Kim Swee memainkan Saddil Ramdani di sektor kanan dalam skema yang cukup seimbang, 3-4-3.
Sebaliknya, ketika ditangani Shin Tae-yong, Saddil Ramdani harus bergantian dengan Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, atau Yakob Sayuri. Selain itu, Shin Tae-yong juga tidak mengizinkan pemainnya berlama-lama dengan bola. Bola harus mengalir, dan itu berbeda dengan karakter Saddil Ramdani.
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini