Libero.id - Cukup anek melihat Lionel Messi saat ini berjuang agar bisa keluar dari Barcelona. Ketika sebuah klub menolak untuk mengabulkan keinginan seorang pemain untuk pergi, hal itu sangat jarang terjadi. Messi dan pengacaranya bersikukuh bahwa dia telah mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang akan memungkinkannya pergi dengan gratis musim panas ini.
Di sisi Barcelona, bagaimanapun juga manajemen memprotes bahwa batas waktu untuk mengaktifkan klausul telah berlalu dan bahwa satu-satunya cara dia akan pergi adalah jika klub lain membayar klausul pelepasan 700 juta Euro. Dengan keadaan seperti itu, sudah dipastikan bahwa keadaan transfer Blaugrana saat ini benar-benar kacau. Ada dugaan bahwa Messi bisa melewatkan musim 2020/21 tanpa bermain.
Jauh sebelum kasus yang dialami Messi terjadi, ada juga hal yang serupa terjadi kepada pesepakbola lainnya, termasuk Cristiano Ronaldo, Neymar dan Paul Pogba, kesemuanya telah terlibat dalam transfer yang ‘dramatis’ dan membuat beberapa orang kecewa.
Dilansir dari givemesport.com, ada 11 saga transfer yang dramatis, aneh dan gila, jauh sebelum kasus saga transfer Messi, berikut ulasannya:
1. Cristiano Ronaldo ke Real Madrid
"Kamu tidak berpikir kita akan membuat kontrak dengan gerombolan itu, kan? Ya Tuhan. Aku tidak akan menjual virus kepada mereka.”
Itu adalah kata-kata Sir Alex Ferguson pada bulan Desember 2008 setelah merasa kesal dengan laporan yang terus menerus mengaitkan Ronaldo dengan Real Madrid.
Dilaporkan bahwa kesepakatan telah dicapai antara kedua klub atas transfer Ronaldo, tetapi Fergie membantahnya di setiap kesempatan. Pria Skotlandia itu bahkan mengatakan pindah ke Bernabeu akan menjadi "hal terburuk" bagi karier Ronaldo. Tetapi pada Juni 2009, pemain Portugal itu akhirnya menandatangani kontrak dengan El Real dan memecahkan rekor dunia, yakni 80 juta Poundsterling.
2. Antoine Griezmann
Situasinya hampir sama ‘berantakannya’ dengan transfer Messi. Griezmann banyak dikaitkan dengan kepindahannya ke Barcelona pada musim panas 2018, tetapi ia tetap berkomitmen untuk menetap di Atletico Madrid bahkan sampai membuat sebuah video yang berjudul 'The Decision'.
Itu adalah film dokumenter 25 menit di mana pemain internasional Prancis itu terlihat berbicara soal keputusannya, soal keluarganya hingga menjelaskan pemikirannya tentang semuanya. Satu tahun kemudian, setelah Atleti tanpa trofi musim 2018/19, Griezmann bergabung dengan Barcelona setelah mereka mengaktifkan klausul pelepasan 120 juta Euro.
3. Malcom ke Barcelona
Malcom direncanakan untuk bergabung dengan AS Roma pada 2018. Klub Serie A itu men-tweet bahwa mereka memiliki kesepakatan dengan Bordeaux dan Malcom diharapkan terbang ke Roma untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut. Namun, dia tidak naik pesawat sewaan pribadinya setelah Barcelona pada jam 11 datang dan merebut Malcom dari I Giallorossi. Pemain Brasil itu akhirnya menandatangani kontrak dengan Barcelona dalam kesepakatan 45 juta Poundsterling, membuat klub Italia itu marah.
“Tidak diragukan lagi bahwa kami memiliki kesepakatan dengan Malcom, kemudian Barca terjun secara tidak etis dan tidak bermoral. Mereka tahu ini telah dilakukan,” ujar presiden AS Roma, James Parrotta di stasiun radio Amerika, Sirius XM.
4. Rooney ingin meninggalkan Man United pada 2010
Pada Oktober 2010, Wayne Rooney secara terbuka menyuarakan niatnya untuk meninggalkan Old Trafford. Setelah berbicara dengan Chief Executive Man United, David Gill, Rooney bersikukuh ingin keluar.
"Dia tidak memberi saya jaminan apa pun yang saya cari tentang skuad masa depan," bunyi pernyataan dari Rooney.
Sir Alex Ferguson mengaku 'tercengang' dengan keinginan Rooney untuk hengkang. Tapi 48 jam kemudian, pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa itu menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun setelah keputusannya yang mengejutkan itu.
“Saya mengatakan pada hari Rabu bahwa manajer itu jenius dan keyakinan serta dukungannya yang telah meyakinkan saya untuk bertahan,” ujar Rooney kepada Goal.
5. Wesley Sneijder ke Man United
Hampir di setiap bursa transfer musim panas, pemain Belanda itu selalu dirumorkan akan bergabung dengan The Red Devils, sampai pada titik di mana transfer itu benar-benar terjadi. Sneijder telah mengakui bahwa dia pernah "sangat dekat" untuk bergabung dengan klub Old Trafford, tetapi kepindahan itu tidak pernah terwujud.
6. Luis Suarez ke Barcelona
Suarez sangat ingin meninggalkan Liverpool pada musim panas 2013 untuk bersaing memperebutkan trofi yang lebih bergengsi, dengan kepindahan ke Barcelona di radarnya.
Tapi manajemen Arsenal mengira bahwa mereka bisa mendapatkan pemain Uruguay itu hanya dengan mengaktifkan klausul pelepasan 40 juta Poundsterling.
Liverpool kemudian berjanji kepada Suarez bahwa dia akan diizinkan pergi jika dia memberi The Reds satu musim lagi yang bagus, yang dia lakukan, dan dia bergabung dengan Barcelona seharga 75 juta Poundsterling pada tahun 2014.
7. Paul Pogba ke Man United
Ini mungkin kesepakatan transfer terpanjang dalam sejarah transfer. Butuh waktu yang sangat lama untuk kesepakatan itu bisa disepakati pada musim panas 2016. Sangat aneh ketika Man United melepas Pogba gratis ke Juventus tetapi kembali membelinya 100 juta euro.
8. Neymar ke Paris Saint-Germain
Sadar bahwa dia tidak akan pernah menjadi bintang jika terus bersama Lionel Messi, Neymar memutuskan untuk keluar dari Barcelona pada 2017. PSG mengaktifkan klausul pelepasan 222 juta Euro tetapi pembayaran mereka ditolak oleh La Liga karena kekhawatiran FFP (Financial Fair Play).
Sebuah pertengkaran terjadi dan Gerard Pique yakin Neymar akan tinggal, melalui Twitter untuk menegaskan 'dia akan tinggal’ pada bulan Juli. Namun Neymar akhirnya bergabung dengan PSG pada awal Agustus.
9. Nabil Fekir ke Liverpool
Ketika Nabil Fekir diambil gambarnya saat wawancara dengan saluran televisi resmi Liverpool, terlihat cukup jelas bahwa dia adalah rekrutan terbaru The Reds. Namun, Liverpool menarik kesepakatan pada saat-saat terakhir, dengan laporan bahwa Fekir gagal dalam pemeriksaan medis.
Orang Prancis itu menegaskan bahwa bukan itu masalahnya dan bahwa Liverpool hanya menggunakan cedera lutut sebelumnya sebagai alasan untuk tidak merekrutnya.
"Saya melakukan pemeriksaan medis dan kemudian (Liverpool) memutuskan untuk tidak merekrut saya," ujar Fekir kepada L'Equipe.
10. John Obi Mikel ke Man United lalu ke Chelsea
Yang ini juga terbilang sangat aneh.
Man United telah membuat kesepakatan untuk menandatangani John Obi Mikel dari klub Norwegia Lyn pada 2018, tetapi mereka belum memberi tahu agennya tentang kesepakatan itu.
Chelsea kemudian turun tangan, mengatakan mereka memiliki kesempatan pertama pada gelandang tersebut karena mereka telah membantu kepindahan pertamanya ke Eropa.
Dalam suatu kesempatan, Mikel bahkan telah memakai seragam Man United, tetapi setelah berbulan-bulan lamanya, usai klaim ‘pencurian’ dan pertempuran hukum, pemain Nigeria itu akhirnya menandatangani kontrak dengan Chelsea.
11. Carlos Tevez ke Man City
Tevez bergabung dengan rival Man United pada tahun 2009, dengan Man City menyambutnya di Etihad Stadium dengan poster besar yang bertuliskan 'Selamat datang di Manchester'.
Penyerang Argentina itu menghabiskan dua musim di Old Trafford dan sebenarnya Ferguson ingin dia bertahan, bos Man United itu curiga bahwa Tevez telah mencapai kesepakatan dengan klub lain berbulan-bulan sebelum dia akhirnya meninggalkan United.
“Saya pikir dia mungkin melakukan kesepakatan sekitar Januari karena saya berbicara dengannya dan memberinya tawaran pada malam kami bermain Inter Milan dan dia tidak pernah membalas.”
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini