Libero.id - Jordi Amat mengawali musim baru Liga Super Malaysia dengan penampilan berbeda. Pemain naturalisasi Indonesia kelahiran Spanyol itu menjadi kapten Johor Darul Takzim (JDT). Dirinya juga tampil solid pada dua pertandingan awal Harimau Selatan.
Sejak kepindahannya ke Malaysia, Jordi Amat mencuri banyak perhatian. Publik sepakbola Negeri Jiran bingung dengan latar belakang pemain kelahiran Barcelona. Sementara fans Indonesia kecewa karena dia meninggalkan Eropa.
Tapi, perlahan dan pasti, keraguan terhadap Jordi Amat terbayar lunas. Setelah paspor Garuda di tangan, dirinya ikut memperkuat tim nasional Indonesia di Piala AFF 2022. Meski terhenti di semifinal, penampilan mantan pemain Spanyol U-17 di Piala Dunia U-17 2009 itu dianggap bagus.
Bukan hanya di timnas, performa Jordi Amat juga moncer di klub. Meski datang di pertengahan musim lalu dan hanya main di Liga Champions Asia serta Piala Malaysia karena proses naturalisasi yang belum beres, dia menunjukkan kualitasnya. Tak heran, musim ini pelatih baru JDT asal Argentina, Esteban Solari, menunjuknya menjadi kapten.
Uniknya, meski sudah hampir setahun menjadi WNI, masih banyak pendukung tim Garuda maupun JDT yang bingung dengan asal-usul Jordi Amat. Padahal, dia punya garis keturunan yang sangat jelas.
Kekek buyut Jordi Amat adalah Manalang Doelag Kansil (MD Kansil). Dirinya merupakan Raja Kerajaan Siau yang ke-17. Kerajaan Siau ada di Pulau Siau, Sulawesi Utara. Lokasinya bedekatan dengan Filipina Selatan. Kakek buyut Jordi Amat memerintah di Kerajaan Siau pada 1895-1909.
Kerajaan Siau sendiri didirikan pada 1510 oleh Raja Lokombanua II. Ada juga yang menyebut Lokongbanua II. Sejak didirikan, Kejaraan Siau terus berkembang pesat. Saat kakek buyut Jordi Amat berkuasa, Kerajaan Siau menguasai wilayah yang luas. Sebut saja Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Tagulandang, Teluk Manado, Minahasa Utara, Kaidipang, hingga Leok Buol.
Saat menjadi raja, MD Kansil memiliki lima orang istri, yakni Rachel Doali, Abigael Ponto, Agustina Ponto, Kadio, dan Bembeng.
Istri Raja MD Kansil yang bernama Agustina Ponto memiliki anak bernama Francine Kansil atau Sien Kansil yang dinikahi pria berdarah Spanyol-Filipina bernama Villanueva. Setelah menikah, pasangan ini dikaruniai seorang anak bernama Isje Villnueva dan Etty Villanueva.
Selanjutnya, Isje Villanueva menikah dengan seorang Willie Maas dari Belanda. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Jag Amat Maas. Jag Amat Mass kemudian menikah dengan Liran Amat Maas. Dan, dari perkawinan itu lahirlah Jordi Amat Maas serta ketiga adiknya.
Jadi, meski terlambat, sangat jelas bahwa Jordi Amat memang layak mendapatkan paspor Garuda.
Bahkan, silsilah Jordi Amat langsung mendapatkan pengesahan dari Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara (DEKKAN) pada 1 Juli 2022. Di situ tertulis YM Pangeran Jordi Amat Maas, merupakan generasi ketiga dari Raja MD Kansil dari Kerajaan Siau di Sulawesi Utara.
(andri ananto/anda)
Opini