Kejadian buruk menimpa pemain senior timnas Indonesia itu saat Gyeongnam FC sedang unggul 1-0 berkat gol Won Ki-jong pada menit ke-16.
Pada menit ke-25, Asnawi berusaha mengumpan dalam situasi dikepung dua pemain berseragam putih milik Gyeongnam.
Sayangnya, bek kanan timnas Indonesia itu melakukan umpan dengan buruk, dengan bola dan kakinya membentur kaki pemain lawan.
Wasit pada mulanya cuma memberi kartu kuning pada Asnawi atas pelanggaran memasang kaki di pemain lawan itu.
Namun, pihak VAR kemudian meminta wasit meninjau ulang kejadian itu, karena Asnawi bisa jadi melakukan pelanggaran lebih buruk.
Benar saja, Asnawi tampak dengan jelas (tidak sengaja) mencelakai pemain lawan saat pul sepatunya mendarat di atas engkel musuhnya.
Setelah mengecek ulang melalui VAR, wasit pun mencabut kartu kuning untuk Asnawi, lalu mengeluarkan hukuman lebih berat.
Wasit lantas mengeluarkan kartu merah langsung kepada sang bek kanan, hukuman terberat yang bisa ditimpakan seorang pengadil pada pemain.
Sebuah pemandangan membingungkan terjadi saat Asnawi terlihat tak memahami apa yang terjadi dan tidak langsung berjalan ke luar lapangan.
Ia baru menyadari telah diusir wasit setelah diberi tahu ofisial keempat.
Momen ini memberi citra buruk bagi sepak bola Indonesia, bahwa salah satu pemain terbaiknya melakukan pelanggaran berat dan tidak menyadari telah dihukum berat pula.
Akibat kartu merah tersebut, Asnawi kemungkinan mendapat hukuman larangan bertanding hingga tiga pertandingan.
Opini