Libero.id - Salah satu janji Erick Thohir saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI adalah bergulirnya kembali Liga 2 dan Liga 3 Indonesia.
Namun hingga kini hal tersebut belum terwujud dan malahan dalam sarasehan sepakbola nasional yang baru saja digelar di Surabaya, Sabtu (4/3) tak ada perubahan apapun mengenai keberlanjutan kompetisi sepakbola Indonesia yang berhenti di tengah jalan pada musim ini.
Liga 2 dan 3 akan bergulir kembali di musim selanjutnya pada November 2023 hingga Juni 2024 dengan operator yang berbeda.
Atas keputusan itu pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu dianggap ingkar janji.
Menanggapi hal tersebut eks Presiden Inter Milan itu mengelak kalau dirinya ingkar janji, melainkan hanya masalah waktu.
"Kalau dibilang saya melanggar janji, segala sesuatu itu butuh waktu. Saya bukan tipe pemimpin yang ingkar janji, saya tidak pernah melanggar janji," ujarnya dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta pada Minggu (5/3/2023).
Erick Thohir menyebut keputusan itu bukan sepenuhnya keinginannya melainkan kebanyakan suara dari perwakilan klub-klub yang bersangkutan.
Erick Thohir berangkat dari perspektif yang berbeda dan mengklaim penyelenggaraan sarasehan justru merupakan bagian dari langkahnya untuk menepati janji.
"Sarasehan ini justru kita harus melihat yang berbeda bahwa ini tempatnya kita mencari solusi. Ini bagian saya menepati janji saya, etika saya ingin mendengar dulu dan bersama memperbaiki sepak bola Indonesia," imbuhya.
"Klub Liga 1 dan Liga 2 mendorong musim Liga 2 kembali bergulir pada November 2023 dengan sejumlah terobosan, agar kompetisi baru lebih baik.Klub Liga 1 dan Liga 2 mendorong musim Liga 2 kembali bergulir pada November 2023 dengan sejumlah terobosan, agar kompetisi baru lebih baik." Pungkasnya.
Janji Erick Thohir lainnya yang banyak disorot netizen Indonesia adalah soal penggunaan Video Asisstan Referee (VAR).
(gigih imanadi darma/gie)
Opini