Libero.id - Pelatih tim nasional U-22 Indra Sjafri mencoret 17 pemain, dari total 34 nama, yang mengikuti pemusatan latihan (TC) tahap pertama persiapan SEA Games 2023 pada 1-8 Maret 2023.
"Pemain yang tidak terpilih kami kembalikan ke klub. Untuk yang kualitasnya kami anggap masuk, akan melanjutkan TC sampai 16 Maret 2023," ujar Indra.
Menurut pria yang juga direktur teknik PSSI itu, kemampuan para pemain dalam TC tersebut dinilai dari performa mereka pada tiga kali laga uji coba internal, tes fisik, tes psikologi, tes IQ dan lain-lain. Selain itu, tim pelatih juga memantau progres mereka sepanjang TC.
Indra Sjafri pun menyebut bahwa jumlah 17 pemain dari TC yang berhak mengikuti TC tahap kedua sudah sesuai harapan. TC fase kedua ini akan berlangsung pada 10-16 Maret 2023.
Adapun nama-nama yang dipulangkan Indra Sjafri termasuk dua pemain yang turut membawa timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 yakni Sutan Zico dan Rendy Juliansyah.
Indra sendiri mengaku terkejut dengan kemampuan para pemain di TC pertama, terutama mereka yang direkomendasikan oleh klub-klub Liga 2 Indonesia.
Untuk mencari pemain dari Liga 2, PSSI memang meminta rekomendasi dari klub karena kompetisi tersebut sudah berhenti sejak Oktober 2022.
"Saya 'surprise' dan berterima kasih untuk pelatih klub, terutama Liga 2," kata Indra.
Berikut 17 pemain yang dicoret dari TC timnas U-22 persiapan SEA Games 2023:
1. Hamzah Titofani Rvaldi (Arema FC)
2. Nick Coby Brian da Costa Numberi (Bekasi FC)
3. Liba Valentino (Persekat Tegal)
4. Rendy Juliansyah (Persik)
5. Rafly Gabriel Hosea Kapoh (Persik)
6. Sutan Diego Armandoondriano Zico (Persik)
7. Zahran Fayyad (Persita)
8. Kartika Vedhayanto Putra (PSIS)
9. Indra Arya Perceka Wiguna (Persijap)
10. Zahran Rizki Alamsah (Persijap)
11. Lutfi Masrohan (Persijap)
12. Muhammad Fadhil Adhitya Aksah (PSKC Cimahi)
13. Gilang Oktavana Putra (Deltras FC)
14. Hamsa Lestaluhu (Persis Solo)
15. Harberd Akhova Sokoy (Karo United)
16. Moh. Rifal (Persipal Palu)
17. Albertho Ch Edwin Solossa (Farmel FC).
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini