Libero.id - Thiago Alcantara memainkan peran penting saat Bayern Muenchen meraih treble winner musim 2019/20. Namun Thiago bukanlah satu-satunya pemain asal negeri Semenanjung Iberia yang memainkan peran penting untuk tim Jerman.

Dilansir dari bundesliga.com, setidaknya ada 5 pemain asal Spanyol yang memainkan peranan penting untuk tim Bundesliga yang mereka bela, berikut ulasannya:

1. Thiago Alcantara (Bayern Muenchen)

Jumlah Pertandingan: 150
Gol: 17
Penghargaan: 7x Bundesliga, 4x Piala DFB, 3x Supercup, 1x Liga Champions UEFA, 1x Piala Dunia Antarklub FIFA

Seorang playamaker yang sangat handal di lini tengah, Thiago bergabung dengan Die Bayern pada 2013 lalu dengan pelatih saat itu, Pep Guardiola mengatakan kepada dewan klub bahwa "Thiago atau tidak sama sekali" untuk musim panas pertamanya berbelanja di Allianz Arena. Lulusan La Masia itu akhirnya bergabung dengan Mario Gotze dan Jan Kirchhoff, tetapi Thiago lah yang paling langgeng hubungannya dengan raksasa Jerman itu.

16 trofi bergengsi dalam tujuh tahun sejak bergabung dengan tim Bavaria, itu merupakan pencapaian yang luar biasa, dan Thiago adalah pusat dari banyak kesuksesan tersebut; terutama yang terbaru - kemenangan 1-0 atas Paris Saint-Germain di final Liga Champions UEFA. Dalam pertandingan tersebut, Thiago menyelesaikan 92 persen operannya, membuat juara Prancis  itu harus gigit jari untuk final pertamanya.

Untuk sekarang, tidak ada pemain mana pun yang melakukannya dengan lebih baik daripada Thiago dan kalau pun ada itu mungkin saja berasal dari rekan senegaranya, Spanyol.

2. Javi Martinez (Bayern Muenchen)

Pertandingan: 146
Gol: 9
Penghargaan: 8x Bundesliga, 5x Piala DFB, 3x Piala Super, 2x Liga Champions UEFA, 1x Piala Super UEFA, 1x Piala Dunia Antarklub FIFA

Thiago bukanlah orang Spanyol paling berprestasi dalam sejarah sepak bola Jerman. Kehormatan itu diberikan kepada rekan setimnya, Javi Martinez yang mengkoleksi  20 trofi bergengsi yang ia menangkan sejak pindah dari Basque ke Bavaria pada tahun 2012.

Dalam 3 musim terakhir adalah musim yang kurang baik untuk mantan pemain Atheltic Bilbao itu, ia hanya tampil dalam 16 pertandingan Bundesliga musim lalu, tetapi dalam kondisi fit-nya, Martinez adalah seorang gelandang bertahan yang sangat bagus dan terampil.

"Saya masih ingat ketika Franz Beckenbauer berkata 'Javi Martinez - siapa itu?'," ujar Jupp Heynckes yang saat memberi tahu legenda Bayern dan Jerman itu bahwa Martinez adalah pemain yang ia butuhkan, dan benar saja, di musim pertamanya berseragam Die Roten, ia berhasil membantu klub meraih trebel winner.

3) Raul (Schalke)

Jumlah Pertandingan: 66
Gol: 28
Penghargaan: 1x Piala DFB, 1x Piala Super Jerman

Karier terbaik Raul mungkin telah berlalu saat ia meninggalkan Real Madrid ke Schalke pada 2010, tetapi penyerang asal Matador itu masih bersinar cemerlang dalam dua musim bersama The Royals Blues. Hanya Cristiano Ronaldo yang mampu mencetak lebih banyak gol untuk El Real daripada 323 gol punya Raul, dan kaki kirinya yang brilian itu tetap banyak mencuri perhatian para penggemar di Veltins Arena.

Selama 2 musim berseragam Schalke, Raul berhasil mencetak 40 gol dan 21 golnya ia cetak semua di Bundesliga. Selain Piala DFB dan Piala Super DFL (Jerman) pada tahun 2011, golnya ke gawang Inter Milan saat laga tandang dan kandang juga menjadi sorotan, yang membuat Schalke akhirnya mampu menembus babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya serta memenangkan Goal of the Year Sportschau di Jerman pada 2011 dan 2013.

"Ini berita bagus untuk Schalke," kata pelatih die Knappen, Felix Magath pada saat kedatangan Raul.

"Saya senang kami berhasil merekrut pemain sepak bola luar biasa dan striker kelas dunia yang beralih ke Bundesliga untuk Schalke".

4) Thomas Christiansen (Bochum, Hannover)

Pertandingan: 101
Gol: 34
Penghargaan: 1x Torjagerkanone

Penyerang dengan kaki kiri lainnya, Thomas Christiansen adalah pemain kelahiran Denmark, tapi ia lebih memilih mewakili negara asal ibunya, Spanyol, mencetak satu gol dalam dua pertandingan internasional pada tahun 1993, sebuah capaian yang tidak terlalu bagus. Namun, di level klub, ia mampu menunjukkan kualitas terbaiknya, khususnya dengan VfL Bochum.

Dijuluki die Unabsteigbaren, Bochum harus rela turun ke Bundesliga 2 pada tahun 2010. Namun di musim 2002/03, Christiansen berhasil membantu Bochum menunjukkan peforma tersolid mereka, dimana Christiansen berhasil menyamai jumlah gol milik striker Bayern, Giovane Elber di Bundesliga, yakni 21 gol.

5) Paco Alcacer (Borussia Dortmund)

Jumlah Pertandingan: 37
Gol: 23
Penghargaan: 1x Piala Super Jerman

Di nama terakhir ada seorang Paco Alcacer yang pernah berseragam Borussia Dortmund. Bersama Die Borussen, ia mampu tampil sangat gemilang selama dua musim di sana. 24 gol Alcacer dalam dua musim bersama BVB adalah hal yang cukup mengejutkan, dimana dalam setiap 75 menit yang dimainkan, ia mampu mencetak gol dan ia berhasil memenangkan Piala Super Jerman pada tahun 2019 . Dia juga mencetak rekor 10 gol dari bangku cadangan dalam debut pertamanya di Signal Iduna Park.

Mantan striker Barcelona dan Valencia itu kembali ke Spanyol bersama Villarreal pada 2020 dengan Erling Haaland yang lebih tajam di lini depan. Orang Norwegia itu terlihat seperti striker muda terbaik di planet ini, tetapi Paco akan selalu dikenang oleh pendukung Yellow Wall sebagai salah satu yang terbaik.