Indra Sjafri
Libero.id - Pada sebuah masa, media masa Indonesia dihisasi dengan nama-nama pemain remaja berkualitas seperti Rendy Juliansyah dan Sutan Zico. Mereka adalah dua pemain timnas U-16 asuhan Fachri Husaini yang sukses menjuarai Piala AFF U-16 2018. Lima tahun berselang, keduanya dicoret Indra Sjafri dari timnas U-22.
Beberapa pemain remaja Indonesia pernah mengalami popularitas yang setinggi langit. Bahkan, mengalahkan pesepakbola kelas galaxy seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
Momen aneh ini terjadi selama dan setelah Piala AFF U-16 2018. Ketika itu, Garuda Muda asuhan Fachri Husaini tampil keren. Lima pertandingan Grup A diakhiri dengan 15 poin alias selalu menang. Itu belum termasuk catatan 21 gol memasukkan berbanding 3 kemasukan.
Aksi impresif itu berlanjut dengan mengalahkan Malaysia 1-0 di semifinal. Kemudian, menang adu penalti 4-3 (1-1) melawan Thailand di final.
Kesuksesan itu dirayakan di seluruh negeri. Media utama maupun media sosial membahas aksi para pemain selama berhari-hari. Mereka diundang ke acara televisi. Bonus dikucurkan PSSI, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun perusahaan-perusahaan swasta. Beberapa pemain dijanjikan jadi PNS maupun anggota TNI-Polri.
Seperti yang terjadi pada timnas U-19 generasi Evan Dimas, pemujaan itu ternyata racun. Beberapa tahun kemudian, generasi Piala AFF U-16 2018 hilang dari level atas. Tidak ada satu pun yang lanjut dan menjadi tulang punggung timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
Bahkan, baru saja terjadi dua pemain bintang timnas U-16 pada 2018 itu dicoret timnas U-22 untuk SEA Games 2023 asuhan Indra Sjafri. Tidak tanggung-tanggung, Indra Sjafri sendiri yang mencoret mereka. Alasannya, bikin miris.
"Karena kualitasnya tidak bagus. Kita pulangkan. Ada yang lain (yang lebih) berkualitas. Walau dia (Rendy Julianyah dan Sutan Zico) dulu pemain tim nasional, ya yang terpilih (ke timnas U-22) sekarang yang pastinya kualitas tertinggi (lebih baik dari kedua pemain yang dicoret)," kata Indra Sjafri kepada awak media.
Lebih lanjut, Indra Sjafri menegaskan kembali bahwa dalam proses pemilihan pemain timnas U-22, dirinya tidak pandang bulu. Dia tidak peduli apakah pemain itu pernah jadi bintang atau tidak.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini