Etienne Ndayiragije
Libero.id - FIFA Matchday yang mempertemukan timnas Indonesia dan timnas Burundi akan tercatat dalam buku sejarah karier Etienne Ndayiragije. Ini adalah debut pria berusia 44 tahun sebagai pelatih The Swallows.
Burundi jauh-jauh datang ke Indonesia setelah membatalkan ajakan uji coba dari timnas Kenya. Uniknya, Kenya sebelumnya telah menolak bertanding melawan tim Garuda dengan alasan aneh terkait peringkat FIFA.
Tapi, nasi sudah menjadi bubur, dan kini Burundi sudah didaftarkan ke FIFA untuk menjadi lawan Indonesia pada Sabtu (25/3/2023) dan Selasa (28/3/2023) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Dan, pelatih mereka, Etienne Ndayiragije, sudah mengumumkan daftar 30 pemain yang akan bermain di Indonesia.
Beda dengan PSSI yang memilih mempekerjakan pelatih asing dari Korea Selatan, Asosiasi Sepakbola Burundi (FFB) memiliki pelatih lokal. Bahkan, pelatih ini baru bekerja pada 25 Januari 2023.
Etienne Ndayiragije belum lama ditunjuk sebagai pelatih Burundi menggantikan Jimmy Ndayizeye, yang kontraknya tidak diperpanjang pada 31 Desember 2022, dan setelah kalah 3 kali imbang 1 kali dalam 6 pertandingan. Kemudian, Etienne Ndayiragije ditunjuk sebagai pelatih baru Burundi hingga 30 Juni 2024.
Layaknya Shin Tae-yong yang populer di Asia Timur dan Asia Tenggara, Etienne Ndayiragije juga terkenal di kampung halamannya. Pelatih yang punya lisensi UEFA Pro ini adalah nakhoda timnas Tanzania sebelum menukangi negara kelahirannya, Burundi.
Pria kelahiran Bujumbura, 3 Desember 1978, itu harus berhenti melatih Tanzania setelah tampil buruk di Piala Afrika 2019. Ketika itu, The Taifa Stars finish tanpa poin di fase grup setelah kalah dalam tiga pertandingan melawan Aljazair, Kenya, dan Senegal.
"Asosiasi Sepakbola Tanzania telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak Etienne Ndayiragije sebagai pelatih kepala tim nasional kami, The Taifa Stars," bunyi pernyataan resmi Tanzania ketika itu, dilansir Goal.
Meski dipecat Tanzania, bukan berarti Etienne Ndayiragije harus minder. Fakta sejarah menunjukkan, dirinya merupakan salah satu pelatih lokal paling berpengalaman dan cemerlang di kawasan tengah dan timur Afrika. Dia sangat terkenal di Burundi, Rwanda, Tanzania, Kenya, hingga Ethiopia.
Itu karena reputasi Etienne Ndayiragije sebagai pelatih beberapa klub lokal di wilayah tersebut. Sebut saja Vital'O, Mbao FC, Kinondoni Municipal Council (KMC FC), hingga Azam FC. Bahkan, bersama Vital O, Etienne Ndayiragije memenangkan Liga Premier Burundi sekaligus Piala FA Burundi.
Dengan Tanzania, Etienne Ndayiragije sebenarnya punya jasa besar. Sebab, dia adalah pelatih yang meloloskan negara itu ke Piala Afrika 2019 di Mesir.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini