Libero.id - Timnas U-22 yang akan terbang ke Kamboja untuk SEA Games 2023 seperti anak tiri. Selain kesulitan mengumpulkan pemain muda terbaik dari klub-klub Liga 1 2022/2023, Garuda Muda juga tidak punya lawan uji coba. Akibatnya, melawan timnas U-20 proyeksi Piala Dunia U-20 2023 jadi opsi paling masuk akal.
Normalnya, setiap tim yang akan tampil di turnamen atau kompetisi, memiliki agenda uji coba dengan lawan seimbang. Ini untuk menilai kekurangan dan kelebihan.
Hal tersebut juga disadari Indra Sjafri selaku orang yang diberi tanggung jawab melatih timnas U-20. Direktur Teknik PSSI itu sangat paham Garuda Muda membutuhkan lawan seimbang atau yang lebih berat agar para pemain siap fisik maupun mental selama SEA Games 2023.
Masalahnya, Indra Sjafri terbentur realitas sulitnya mencari lawan latiha tanding untuk timnas U-22. Negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, atau Singapura sudah punya agenda sendiri.
"Mungkin (uji coba) dengan tim-tim Liga 1. Tidak tertutup kemungkinan nanti kalau memang ada tim-tim Piala Dunia U-20 yang sudah masuk ke Indonesia," ujar Indra Sjafri berharap, dikutip Antaranews.
Berdasarkan jadwal yang sudah disusun, uji coba baru bisa dilaksanakan pada April jelang terbang ke Kamboja. Saat itu, diharapkan sudah ada kontestan Piala Dunia U-20 2023 yang datang ke Indonesia. Jika tidak, bisa dipastikan timnas U-22 akan pergi ke SEA Games 2023 tanpa pertandingan pemanasan.
Meski berharap peserta Piala Dunia U-20, Indra Sjafri juga sadar diri. Sebab, menantang tim-tim tersebut bukan hal mudah.
Indra Sjafri juga menekankan perlunya langkah-langkah dan pendekatan khusus. Misalnya, beruji coba melawan Hokky Caraka dkk. "Kami akan mulai uji coba pada 11-16 April 2023. Nanti, kami akan membuat simulasi tiga sampai empat kali uji coba. Itu dengan (mekanisme) main-istirahat-main-istirahat," ungkap pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini