Melvin Rumere
Libero.id - Melvin Rumere mendadak jadi perbincangan warganet Indonesia setelah direkrut klub Central Federation League (Divisi III) yang baru promosi ke Central League (Divisi II) di Liga Selandia Baru. Meski bukan kompetisi kasta tertinggi, banyak orang penasaran dengan sepak terjang Melvin Rumere.
Beda dengan anak-anak Papua pada umumnya yang memilih berkarier di Persipura Jayapura atau merantau ke Jawa untuk bermain sepakbola di Liga 1, Melvin Rumere memilih tempat yang sangat jauh.
Melvin Rumere pergi ke Negeri Kiwi pada usia 15 tahun. Tujuan utamanya menetap bersama orang tuanya yang pindah ke Selandia Baru. Kemudian, dia bersekolah sambil bermain sepakbola. Melvin Rumere bermain futsal sebelum berjibaku di sepakbola lapangan besar.
Berkat kemampuan dan talenta yang dimiliki, Melvin Rumere bergabung dengan Palmerston North Marist pada 2021 untuk berkompetisi di Divisi III. Setahun kemudian, dia tampil sangat bagus untuk menjadi pencetak gol terbanyak klubnya maupun liga dengan 15 gol.
Pemuda kelahiran Biak, 23 tahun lalu, kemudian direkrut klub rival Palmerston North Marist yang berhasil promosi ke Divisi II musim ini, Whanganui Athletic. Pada 23 Maret 2023, Whanganui Athletic memperkenalkan Melvin Rumere sebagai skuad terbarunya.
"Klub dengan bangga mengumumkan transfer Melvin Rumere. Dia adalah mantan pemain Palmerston North Marist yang memenangkan Sepatu Emas di Federation League musim lalu dengan 15 gol. Kami berhasil menambahkan penyerang yang bertenaga," tulis Whanganui Athletic di Instagram.
Dengan penampilan Melvin Rumere di Selandia Baru, banyak netizen +62 mendesak Shin Tae-yong memanggil ke timnas Indonesia. Mungkinkah?
Semuanya mungkin saja selama Melvin Rumere memiliki paspor Indonesia. Tapi, tentu saja Shin Tae-yong juga harus menilai level kompetisi yang diikuti Melvin Rumere di Selandia Baru. Jika dia menjadi top skor di New Zealand National League (level tertinggi) atau A-League (Australia), beda ceritanya.
Tapi, dengan menjadi topskor di Central Federation League, tentu saja kualitasnya layak dipertanyakan. Apakah Divisi III Selandia Baru lebih baik dari Liga 1 Indonesia atau seperti apa?
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini