Libero.id - Danny Drinkwater tidak akan pernah melupakan musim 2015/16. Pesepakbola Inggris itu sukses memenangkan Liga Premier bersama Leicester City dan ikut memainkan peran penting dalam kompetisi Liga Champions pada musim berikutnya.
Berkat penampilannya bersama Leicester, pada awal musim 2017/18 Chelsea rela membayar mahal untuk gelandang timnas Inggris yang dinilai impresif dan ngotot itu. The Blues meminangnya dengan biaya transfer 35 juta pounds dan kontrak selama lima tahun senilai 100.000 pounds per pekan.
Atas apa yang Chelsea berikan di awal tentu saja ada banyak tekanan di pundak laki-laki berusia 27 tahun itu. Tetapi Danny Drinkwater berbicara dengan penuh optimisme ketika menandatangani kontrak.
“Saya datang ke sini untuk mengambil bagian dalam memenangkan trofi yang persis seperti yang saya lakukan ketika bersama Leicester. Ini sangat mempengaruhi pilihan saya untuk datang ke sini; sebagai pemain tidak ada yang lebih baik daripada menang. Jadi tempat apa yang lebih baik untuk melakukan itu selain Chelsea?” ungkapnya.
Omongan Danny tak sepenuhnya salah, toh Chelsea mengalahkan Manchester United di final Piala FA tahun itu, meskipun pemilik nama belakang Drinkwater ini lebih sering absen karena cedera.
Selebihnya keadaan menjadi sedikit buruk bagi gelandang itu dan kenyataan di lapangan berbicara lain. Seolah membantah optimisme Danny, dia tampil bak pesakitan, cedera membuatnya absen selama dua bulan pertama, meski kemudian Danny membuat 22 penampilan di semua kompetisi di musim perdananya untuk the Blues. Di antara semua itu yang jadi sorotan utama adalah gol cantik lewat tendangan voli yang dijebloskan Danny dalam kemenangan 5-0 melawan Stoke City.
Walau begitu, tetap saja dia mendapat komentar yang mengecewakan dari pelatih Chelsea ketika itu Maurizio Sarri, dan pihak Chelsea secara keseluruhan berusaha mati-matian untuk melepas Danny meski kontraknya baru berjalan. Sumbangsih yang minim dan tuntunan gaji yang besar dilihat dari kacamata manapun jelas merugikan klub.
Dan pada musim 2019/20 Chelsea akhirnya 'melempar' Danny Drinkwater ke Burnley, tetapi masa peminjaman itu tidak berjalan sesuai rencana. Danny hanya membuat satu penampilan lalu Sean Dyche mengirimnya kembali pada Januari 2020.
Usut punya usut ternyata mantan rekan Ngolo Kante di Leicester City ini adalah seorang perokok berat dan berkebalikan dari namanya "Drinkwater", Danny tak sekadar minum air putih tetapi juga Alkohol bahkan hingga mabuk dan berulah di klab malam.
Insiden di luar lapangan itulah yang membuat karier Danny Drinkwater terhambat dan harus menjalani masa pinjaman dari klub satu ke klub lainnya. Selesai dari Burnley Danny memulai petualangan barunya di Aston Villa.
Dalam asuhan pelatih Dean Smith, seperti apa yang diperkirakan banyak pengamat. Semua penggemar Villa Park tahu apa yang terjadi selanjutnya. Ketika Danny melakukan debutnya melawan Manchester City, jelas terlihat, Danny Drinkwater linglung dan seperti sudah lama tidak menyentuh bola. City menang 6-1 di markas Aston Villa.
Masa Depan Danny Drinkwater
Dari semua yang telah dilewati pesepakbola 29 ini, bagaimana dengan masa depan Danny Drinkwater, gelandang yang ikut membawa Leicester City menjuarai Liga Premier musim 2015/2016. Dia memang pernah tampil menjanjikan, tetapi kabarnya Aston Villa tak berniat untuk melanjutkan kerjasama dengan Danny. Kelak jika benar balik ke Chelsea, sulit membayangkan Danny Drinkwater jadi pilihan utama Frank Lampard, agaknya dia bakal menghabiskan sisa musim di bangku cadangan
Untuk mengembalikan kembali kariernya seorang Danny Drinkwater perlu melakukan perubahan drastis pada gaya hidupnya di luar lapangan.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini