Libero.id - Batalnya Shayne Pattynama membela timnas Indonesia pada FIFA Matchday melawan timnas Burundi menyisakan cerita sedih. Sebab, penantian panjang pemain naturalisasi itu harus menguap gara-gara kesalahan administrasi yang menjadi tanggung jawab Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Shayne Pattynama sebenarnya masuk dalam daftar skuad Garuda untuk pertandingan uji coba pekan ini. Pemain Viking FK di Liga Norwegia itu dinanti penampilannya oleh banyak orang.
Namun, hingga beberapa hari sebelum pertandingan melawan Burundi di Bekasi, Sabtu (25/3/2023), Shayne Pattynama tidak datang ke TC. Akibatnya, banyak orang yang bertanya-tanya sebelum asisten pelatih, Nova Arianto, memastikan posisi Shayne Pattynama yang tidak akan ikut bermain.
Jadi, sebenarnya apa yang terjadi? Mantan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menjelaskan bahwa urusan administrasi Shayne Pattynama belum sepenuhnya beres.
"Mudah-mudahan Shayne Pattynama bergabung dengan Timnas di FIFA break, Juni mendatang," tulis Hasani Abdulgani dalam pernyataan resminya Instagram @hasaniabdulgani.
Banyak yang berharap Shayne Pattynama menjalani debutnya saat melawan Burundi pada FIFA Matchday edisi Maret 2023. Tapi, sang pemain tidak datang karena masalah yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika Yunus Nusi bekerja dengan benar. "Kami melakukan yang terbaik," tulis Hasani Abdulgani dalam salah satu postingan balasan.
Apa yang dialami Shayne Pattynama benar-benar memalukan. Sebab, dia sebenarnya telah menyelesaikan proses naturalisasi pada 24 Januari 2023. Artinya, secara legal pemain yang punya ayah asal Maluku kelahiran Semarang itu resmi berstatus pemain Indonesia.
Tapi, karena regulasi FIFA mengharuskan surat perpindahan asosiasi, Shayne Pattynama tidak otomatis bisa main. Sebab, FIFA memutuhkan surat dari KNVB yang menyatakan Shayne Pattynama telah beralih asosiasi ke PSSI.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini