Libero.id - Jordi Amat memanfaatkan jeda kompetisi di Malaysia untuk kembali ke Indonesia menjalani latihan dengan timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan timnas Burundi. Ini akan menjadi penampilan perdana pemain naturalisasi itu dengan seragam Garuda setelah ditunjuk jadi kapten Johor Darul Takzim (JDT).
Pertama kali pindah dari KAS Eupen di Belgia ke JDT di Malaysia tidak berjalan mudah untuk Jordi Amat. Tidak langsung dimainkan lantaran dalam proses pemulihan cedera. Status WNI yang belum jelas juga membuat Jordi Amat terbentur kuota pemain asing di Liga Super Malaysia.
Tapi, pelan dan pasti, Jordi Amat mulai mapan di Stadium Sultan Ibrahim. Pemain keturunan Sulawesi Utara itu kini mendapatkan lebih banyak jam terbang. Bahkan, dirinya dudaulat menjadi kapten baru JDT.
Fakta menunjukkan, JDT sudah menjalani lima pertandingan di awal musim dengan hasil 100 persen. Dari semua pertandingan itu, peran Jordi Amat tidak bisa dikesampingkan. Dia selalu bermain 90 menit untuk mengawal lini belakang Harimau Selatan.
Pertanyaannya, apa alasan JDT menjadikan jebolan Espanyol sebagai kapten tim? "Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa menjadi salah satu kapten di JDT. Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada semua orang di JDT," kata Jordi Amat seusai menjalani latihan bersama timnas Indonesia.
JDT adalah klub terbaik di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini mereka diperkuat banyak pemain nasional Malaysia, baik bumiputra, keturunan, maupun naturalisasi.
Dengan pengalaman memimpin JDT, Jordi Amat berharap bisa memberi dampak bagus bersama timnas Indonesia saat melawan Burundi. "Saya mencoba membawa pengalaman itu di timnas Indonesia. Tim ini terbilang muda. Tapi, kami bekerja sangat keras. Jadi, saya rasa tim ini sudah siap," beber Jordi Amat.
Potensi Jordi Amat masuk starting line-up melawan Burundi sangat besar. Dan, dirinya akan berudet dengan sesama pemain naturalisasi, Elkan Baggott.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini